Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingat, Dulu Rossi Juga Sering Dikeluhkan Pebalap Lain

Kompas.com - 12/04/2018, 07:42 WIB
Alsadad Rudi,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Pada GP Aragon musim kompetisi 2017, Rossi empat mendapat sindiran dan protes dari Dani Pedrosa. Pasalnnya saat balapan Pedrosa merasa terganggu soal gaya berkendara Rossi yang mempersempit jalurnya. Ini terjadi ketika Pedrosa menyalip Rossi di sisa delapan lap terakhir, di mana pebalap kedua Honda tersebut harus melakukannya di ruang sempit, antara tepian trek dan motor Rossi, dan ini dianggap cukup berbahaya.

Baca juga : Tanggapan ?Pedas? Rossi, Merespons Pedrosa

"Dia menutup ruang sepenuhnya di sisi kiri saat saya tengah memacu motor dalam kecepatan 300 kpj. Terlalu sempit untuk memberi ruang gerak. Sangat tidak menyenangkan. Tapi beruntung saya bisa melewati dia," kata Pedrosa.

 

Tidak hanya pebalap, bos Yamaha Tech 3, Herve Pocharal juga tercatat pernah menyindir dan mengungkit gaya balap Rossi di masa lalu. Hal itu dilontarkan Pocharal untuk membela pebalapnya Johann Zarco usai GP Austin pada 2017 silam.

Saat itu, Rossin mengkritik gaya membalap Zarco yang disebutnya terlalu agresif. Kritikan Rossi tersebut ditanggapi dengan sindiran balik oleh Pocharal. Pocharal menilai aksi agresif Zarco tersebut juga pernah dilakukan Rossi pada masa-masa awal naik ke kelas MotoGP.

Baca juga : Rossi: Zarco, Ini Bukan Moto2

"Jika Anda mendapat masalah dari seseorang, tentu saja Anda tidak senang. Tapi, kita semua ingat bagaimana aksi Valentino saat datang ke kelas 125cc, kemudian 250cc, dan MotoGP. Kita semua melihat duel terkenal Valentino dengan Max Biaggi, Sete Gibernau, dan banyak pebalap lain yang protes bahwa dia gila, berbahaya, dan agresif," kata Pocharal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com