SOLO, KOMPAS.com - Guna menjaga kualitas ban mobil, pemilik juga perlu melakukan beberapa langkah perawatan yang teratur dan tepat.
Dengan memeriksa kondisi ban secara berkala, pemilik bisa mencegah terjadinya ban benjol di bagian samping.
Zulpata Zainal, On Vehicle Test PT Gajah Tunggal Tbk mengatakan, ban mobil benjol terjadi karena ada benang ban pada bagian dindingnya ada yang putus.
Baca juga: Wuling Pastikan Cloud EV Tak Kanibalisasi Pasar Binguo EV
“Putusnya benang samping ban, terjadi karena ban dalam kondisi kurang angin, lalu membentur benda keras atau lubang,” kata Zulpata kepada Kompas.com, Jumat (3/5/2024).
Zulpata melanjutkan, akibat hal tersebut dinding ban akan tergencet di antara permukaan jalan dan bobot kendaraan, sehingga membuat benang ban ada yang putus.
Kemudian, saat ban mobil diisi udara, akan menekan karet pada bagian samping yang jika dilihat dari luar membentuk sebuah benjol.
Baca juga: Jokowi Sambangi Asiabike Jakarta di PEVS 2024
“Kalau sudah putus, ban diisi angin akan timbul benjol karena sudah tidak ada yg menahan lagi, hanya karet ban saja,” kata Zulpata.
Perlu diketahui, kurangnya tekanan udara bisa menjadi penyebab utama yang mempengaruhi keawetan kondisi ban.
Ban dengan kondisi udara kurang dapat berdampak buruk, seperti tarikan mobil lebih berat, konsumsi bahan bakar, hingga menyebabkan benjolan di bagian samping ban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.