BOGOR, KOMPAS.com - Citra mobil sebagai barang mewah akan luntur karena di masa depan, orang akan lebih memilih buat sewa. Membeli dengan menyewa tentu berbeda, tapi di masa depan, orang mencari hal yang tidak ribet.
Halomoan Fischer, Chief Operating Officer TRAC, mengatakan, di masa depan akan ada kemungkinan sewa mobil lebih diminati orang. Bahkan, bisa mengganggu penjualan mobil.
"Generasi muda hari ini, melihat mobil itu beban, harus urus perbaikan (servis), surat-surat, belum lagi kalau bosan. Mau jual juga perlu effort (usaha)," kata Fischer di Bogor, Kamis (2/5/2024).
Baca juga: TRAC Bisa Pantau Layanan Sewa Bus Langsung dari Kantor Pusat
Sedangkan kalau sewa, semuanya sudah diurus oleh perusahaan. Misal saat mau diservis, penyewa bisa diberi kendaraan pengganti, benar-benar tidak merepotkan.
"Kita melihat anak muda itu maunya enggak ribet, yang gampang saja, enggak mau pusing," kata Fischer.
Saat ini di TRAC sudah mulai ada perorangan yang menyewa mobil dalam waktu panjang, seperti tiga bulan, enam bulan, sampai satu tahun. Bahkan kalau bosan, buat selanjutnya bisa saja menyewa mobil yang berbeda.
Baca juga: Jokowi Pastikan Pabrik Baterai Mobil Listrik Beroperasi Bulan Depan
"Kita melihat ada peluang, dan kita melayani berdasarkan permintaan. Memang sekarang jumlahnya masih kecil, tapi pertumbuhannya luar biasa, tiap bulan naik dua kali lipat," kata Fischer.
Fischer bilang, orang yang menyewa perorangan dan lama kebanyakan masih berusia muda. Makanya, bayangan ke depan, generasi muda akan berpikir lebih baik sewa daripada beli mobil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.