Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Listrik Mercedes Benz Diundur Lagi, Siap Ikut Arahan Pemerintah

Kompas.com - 08/03/2024, 15:21 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI) selaku APM kendaraan niaga Mercedes Benz memberi kabar terakhir bus listriknya. Katanya bus tersebut akan datang, tinggal tunggu saja.

Sebelumnya sudah direncanakan sejak akhir 2023 atau awal 2024, cuma sampai sekarang masih belum ada tanda-tanda. 

Naeem Hassim Direktur Utama DCVI mengatakan, bus listrik itu akan datang. Perkembangannya masih banyak, kemungkinan di akhir 2024 atau awal tahun depan.

Baca juga: DCVI Siapkan 8 Titik Bengkel Siaga buat Truk dan Bus

Mercedes-Benz eCitaro mit vollelektrischem Antrieb, Exterieur, anthrazit metallic, 2 x elektrischer Radnabenmotor, 2 x 125 kW, 2 x 485 Nm, LED-Scheinwerfer, Länge/Breite/Höhe: 12.135/2.550/3.400 mm, Beförderungskapazität: 1/86. 

Mercedes-Benz eCitaro with all-electric drive, exterior, anthracite metallic, 2 x electric hub motor, 2 x 125 kW, 2 x 485 Nm, LED headlamps, length/width/height: 12135/2550/3400 mm, passenger capacity: 1/86. Daimler AG - Product Communicati Mercedes-Benz eCitaro mit vollelektrischem Antrieb, Exterieur, anthrazit metallic, 2 x elektrischer Radnabenmotor, 2 x 125 kW, 2 x 485 Nm, LED-Scheinwerfer, Länge/Breite/Höhe: 12.135/2.550/3.400 mm, Beförderungskapazität: 1/86. Mercedes-Benz eCitaro with all-electric drive, exterior, anthracite metallic, 2 x electric hub motor, 2 x 125 kW, 2 x 485 Nm, LED headlamps, length/width/height: 12135/2550/3400 mm, passenger capacity: 1/86.

"Indonesia menjadi salah satu negara tujuan, tantangannya adalah TKDN 40 persen yang harus kta penuhi," ucap Naeem di JCC Senayan, Kamis (7/3/2024).

Selain itu ada aturan baru dari pemerintah yang jadi pertimbangan membawa bus listrik. Kabarnya, bus harus dirakit di Indonesia, baik CKD atau IKD, serta mendapatkan TKDN 40 persen tadi.

Baca juga: Harga Sedan Bekas per Maret 2024, BMW 320i mulai Rp 175 Jutaan

"Jadi ada banyak yang harus kita lakukan baik di DCVI maupun menyediakan OEM. Intinya ini tantangan yang sulit," kata Naeem.

Naeem bilang akan tetap mendatangkan bus listrik cuma memang harus bekerja dengan ekstra. Jadi mari kita tunggu saja seperti apa bus listrik dari DCVI, bisa juga langsung dibuat di pabrik barunya yang mulai tahun depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com