Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Pengendara Motor dan Mobil Bisa Terserang Bell's Palsy

Kompas.com - 13/02/2024, 08:02 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kesehatan dan keselamatan tidak dapat dipisahkan di dunia otomotif. Tak sedikit penyakit yang mengintai pengendara sepeda motor dan pengemudi mobil jika abai pada kesehatan.

Salah satu yang bisa menyerang pengguna motor dan mobil ialah bell's palsy. Bell's palsy adalah pelemahan yang terjadi pada salah satu sisi otot wajah sehingga salah satu sisi wajah tampak melorot. Gejala yang kerap mirip dengan penderita penyakit stroke, di mana anggota tubuh lumpuh sebelah.

Baca juga: Berburu Mobil Klasik BMW E30, Harga Pasarannya Gelap

Dr. M. Arief Novianto, MKK, SpOk, Chief Medical Officer Cakra Medika Clinic, mengatakan, salah satu penyebab bell's palsy yaitu pengendara motor yang sering terkena angin dan pengguna mobil dengan embusan AC langsung ke wajah.

AC mobil mengeluarkan embun dinginTangkapan layar AC mobil mengeluarkan embun dingin

"Bell's palsy disebabkan karena adanya paparan suhu dingin, itu bisa dari AC atau angin yang terpapar pada salah satu sisi wajah kita terus menerus," ujar Arief kepada Kompas.com, akhir pekan lalu.

Arief, yang juga spesialis kedokteran okupasi, mengatakan, meski ciri-cirinya mirip bell's palsy berbeda dengan stroke.

Baca juga: Amankah Pasang Gorden di Jendela Mobil?

"Memang sekilas mirip stroke, jadi wajahnya tidak simetris dan cenderung melorot di salah satu sisi. Tapi kalau stroke itu selain wajah juga diikuti separuh badan yang lain, yaitu tangan walaupun kaki," ujarnya.

Pengendara motor tidak menggunakan helm di jalan rayaKompas.com/Daafa Alhaqqy Pengendara motor tidak menggunakan helm di jalan raya

"Sedangkan kalau Bell's palsy itu khusus wajah yang penyebabnya karena pelemahan pada otot wajah, di mana dalam hal ini saraf ketujuh atau saraf fasialis," ujar Arief.

Arief mengatakan, bell's palsy bisa terjadi karena pengendara motor tak pakai helm dan terkena terpaan angin malam terus menerus, serta pengguna mobil di mana embusan AC mengenai wajah yang mana embusannya sampai masuk liang telinga.

"Karena saraf fasialis itu ada di dalam telinga jadi paparan (udara) secara parsial atau separuh posisi bagian wajah yang sampai mengembus sampai masuk liang telinga berisiko menyebabkan pelemahan saraf fasialis tersebut, sehingga akan menyebabkan kelumpuhan syaraf," ujarnya.

Baca juga: Libur Panjang Usai, 372.263 Kendaraan Kembali ke Jabodetabek

Ilustrasi AC MobilFreepik/Dianabygu Ilustrasi AC Mobil

Meski demikian, Arief mengatakan, pemicu pelemahan saraf fasialis yang bertugas untuk mengontrol otot wajah sehingga dapat muncul ekspresi tertentu pada wajah itu paling banyak disebabkan virus.

"Kemudian sebetulnya tidak hanya itu penyebabnya, jadi kita perlu mengetahui dulu penyebab bell's palsy itu apa," ujarnya.

Baca juga: Pesan Polisi, Merokok Sambil Berkendara Didenda Rp 750.000

"Pemicu tersering (bell's palsy) adalah adanya infeksi virus dan sebenarnya lebih banyak terjadi pada kasus wanita hamil, pengidap diabetes dan HIV," kata Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com