Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbandingan Konsumsi BBM Mobil Konvensional dan Hidrogen

Kompas.com - 19/01/2024, 19:01 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) melalui subholding PLN Indonesia Power mulai lakukan percepatan operasional Stasiun Pengisian Hidrogen di Senayan, Jakarta Selatan.

Fasilitas ini dinamakan Hydrogen Refueling Station (HRS) dengan biaya sekitar Rp 350 per kilometer (km). Sehingga konsumsi atau biaya atas penggunaan kendaraan ramah lingkungan jenis baru ini lebih hemat.

Dalam unggahan di akun resmi PLN yang dikutip pada Jumat (19/1/2024), apabila dibandingkan dengan mobil konvensional atau berbahan bakar minyak (BBM), jumlah sangat jauh lebih murah sampai Rp 1.050 per km.

Baca juga: Wacana Revitalisasi Terminal Baranangsiang Masih Belum Jelas

Ilustrasi Stasiun Pengisian Hidrogen dari PLNDok. PLN Ilustrasi Stasiun Pengisian Hidrogen dari PLN

PLN menjelaskan pihaknya saat ini sedang mengebut pembangunan HRS yang saat ini sudah mencapai 98 persen dan ditargetkan selesai pada Februari 2024.

"PLN bersama pemerintah terus mengambil langkah-langkah strategis dalam transisi energi. Salah satunya melalui pemanfaatan hidrogen hijau sebagai energi alternatif ramah lingkungan pengganti BBM," kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangan itu.

"Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya mereduksi emisi karbon di sektor transportasi," lanjut dia.

HRS yang hampir rampung akan siap melayani segala jenis kendaraan berbasis hidrogen dari kendaraan pribadi, kendaraan umum, hingga kendaraan berat.

Baca juga: IIMS 2024 Digelar Sehari Setelah Pemilu, Disebut Bakal Lebih Ramai

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by PLN (@pln_id)

 

Pada pembangunan tahap pertama ini, HRS Senayan telah dilengkapi dengan HRS 150 bar, 300 bar, dan secara bertahap akan dinaikkan hingga 700 bar.

PLN juga sedang membuat inovasi kendaraan listrik berbasis hidrogen yang akan dipamerkan saat peresmian HRS Senayan.

Kendaraan besutan milik Subholding PLN Nusantara Power tersebut berbasis tekanan 150 bar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com