Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Modus Kejahatan, Pura-pura Kena Cipratan padahal Jalan Kering

Kompas.com - 28/04/2024, 07:27 WIB
Selma Aulia,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Modus kejahatan di jalan raya masih saja terjadi pada pengemudi mobil.

Seperti video yang diunggah akun Instagram @medanchat, dalam tayangan tersebut terlihat seorang pengendara sepeda motor menghadang laju mobil, lantaran mengaku terkena cipratan air di Galang, Deli Serdang, Sumatera Utara.

"Modus baru katanya kena cipratan air di jalan, padahal jalan kering," tulis akun tersebut.

Baca juga: Ada Bercak Karat di Piringan Cakram Mobil Bekas, Apakah Layak Dibeli?

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by sumatera_talk (@medanchat)

 

Dalam rekaman video tersebut, mobil berhenti saat diadang oleh motor dan terjadi adu mulut antar keduanya.

Selain itu, berdasarkan ucapan pengemudi mobil, dijelaskan bahwa kondisi jalanan di sekitar kering, tidak ada jalan yang becek, bahkan dari tampilan pengendara motor tidak ada bekas terkena cipratan air.

Modus di jalan raya seperti ini bukan kali pertama terjadi, maka dari itu pengemudi perlu waspada dan menerapkan antisipasi saat mengalami hal tersebut.

Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving and Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, kejahatan di jalan raya seperti seringkali terjadi dan modusnya bisa berbeda-beda, mulai dari ban kempis, pura-pura hingga kena cipratan.

Baca juga: Sprint Race MotoGP Spanyol 2024, Diwarnai Banyak Pebalap yang Jatuh


Saat berhadapan dengan tindakan kejahatan yang membuat mobil harus berhenti, pengemudi mobil tidak boleh langsung berhenti.

"Ketika kita dalam perjalanan ada orang mencoba memberhentikan tiba-tiba, jangan langsung berhenti seketika," kata Jusri kepada Kompas.com, belum lama ini.

Jusri menekankan, pengemudi jangan langsung mengambil tindakan yang spontan seperti langsung minggir tanpa memperhatikan keadaan di sekitar, karena bisa membahayakan keselamatan pengemudi.

Jusri juga mengatakan, jangan juga langsung turun dari kendaraan, pastikan dulu kondisinya dari kaca spion.

Baca juga: Jorge Martin Tercepat di Sprint Race MotoGP Spanyol 2024

Saat pengemudi berhenti dan turun dari mobil adalah momen yang ditunggu pelaku untuk menjalankan aksinya.

“Kalaupun memang terpaksa berhenti, cari tempat aman seperti pom bensin atau parkiran mini market. Jangan sembarang di pinggir jalan, meskipun keadaan ramai,” kata Jusri.

Kalau berhenti di tempat yang ramai, orang-orang di sekitar bisa menjadi saksi-saksi terhadap apa yang tengah terjadi saat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau