Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ulas Ubahan Yamaha Lexi LX 155 Dibandingkan Model Lama

Kompas.com - 13/01/2024, 09:42 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Yamaha Indonesia Motor Manudacturing (YIMM) resmi meluncurkan Yamaha Lexi LX 155 dengan beberapa pembaruan, termasuk dari sektor tampilan, mesin, dan fitur.

Bisa dibilang ubahan utama Lexi LX 155 adalah penggunaan mesin baru 155 cc VVA, yang basisnya diambil dari Aerox 155.

Mesin ini dibuat lebih halus dan lebih bertenaga, karena sudah pakai tensioner adjuster hidrolik seperti pada mesin Honda PCX atau Vario 160.

Baca juga: Video Daihatsu Xenia Kehilangan Ban dan Pelek Saat Parkir

Yamaha Lexi LX 155KOMPAS.com/ADITYO WISNU PRABOWO Yamaha Lexi LX 155

Dengan teknologi ini, tensioner rantai keteng tidak perlu disetel secara manual lagi, namun menggunakan tekanan dari oli. Makanya Lexi LX 155 pakai crankcase dengan jalur oli yang berbeda dibandingkan sebelumnya.

Hasilnya, mesin Lexi LX 155 lebih bertenaga dibandingkan model lama. Berdasarkan spesifikasi resminya, Lexi LX 155 mengusung mesin 155 cc bertenaga 11,3 kW atau setara 15,1 Tk pada 8.000 rpm dan torsi 14,2 Nm pada 6.500 rpm.

Adapun mesin Lexi 125 atau model lamanya menghasilkan tenaga 8,75 kW atau setara 11,7 Tk pada 8.000 rpm dan torsi 11,3 Nm pada 7.000 rpm.

Baca juga: Tidak Disukai Petinggi Ducati, Ini Kata Marc Marquez

Kemudian karena mengusung basis yang sama seperti Lexi 125, suspensi belakang Lexi LX 155 masih mengusung model tunggal.

Sementara, kapasitas tangki BBM juga masih 4,2 liter. Sedangkan kapasitas bagasi juga mirip, bahkan lebih sempit karena ada sedikit benjolan di bawah.

Beralih ke bagian tampilan, fascia motor ini mengalami ubahan menjadi lebih manis dan modern. Bentuk lampu belakang juga berubah, menjadi lebih meruncing. Tak ketinggalan terdapat tambahan mata kucing di bagian belakang kanan-kiri sepatbor.

Baca juga: Adu Spek Wuling BinguoEV dan MG4 EV, Mobil Listrik Harga Rp 400 Jutaan

Bagasi Yamaha Lexi LX 155KOMPAS.com/ADITYO WISNU PRABOWO Bagasi Yamaha Lexi LX 155

Melihat tampilan dasbor juga mengalami ubahan, di mana layar instrumen sudah mengusung spidometer dengan LCD Full Digital.

Selain itu, juga terdapat fitur Y-Connect yang menginformasikan rekomendasi perawatan, konsumsi BBM, Lokasi parkir terakhir, notifikasi malfungsi, dan lain-lain.

Berlanjut ke bagian kaki-kaki, ban pakai profil 90/90-14 di depan dan 100/90-14 di belakang. Sementara rem depan cakram dan belakang masih tromol.

Baca juga: Modifikasi Daihatsu Xenia, Tampil Menawan Pakai Pelek Yaris Cross

Layar spidometer Yamaha Lexi LX 155KOMPAS.com/ADITYO WISNU PRABOWO Layar spidometer Yamaha Lexi LX 155

“Lexi LX 155 Series ini kami hadirkan untuk para pengendara aktif yang ingin memiliki skutik premium yang simpel dan praktis untuk dikendarai sehari-hari, namun tetap punya performa maksimal dari segi mesin, fitur, maupun kenyamanan berkendara,” ujar Dyonisius Beti, Presiden Direktur dan CEO PT YIMM di Jakarta (12/1/2024).

Secara umum, Lexi LX 155 tersedia dalam tiga varian mulai Standard yang masih pakai anak kunci dengan harga Rp 25,350 juta.

Kemudian, S Version yang sudah pakai Smart Key System dan Stop & Start System (SSS) dijual dengan harga Rp 26,850 juta.

Baca juga: Yamaha Luncurkan Lexi LX 155, Harga mulai Rp 25 Jutaan

Lampu belakang Yamaha Lexi LX 155KOMPAS.com/ADITYO WISNU PRABOWO Lampu belakang Yamaha Lexi LX 155

Terakhir adalah varian Connected/ABS yang mengusung Smart Key System dan SSS, serta rem ABS seharga Rp 29,9 juta.

Sedangkan pada Lexi 125 sebelumnya, motor ini dijual dengan harga mulai Rp 23 juta (tipe Standard) sampai Rp 28,650 juta (tipe S ABS).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com