Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ASEAN Sepakat Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik

Kompas.com - 11/11/2023, 10:22 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan RI (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan bahwa ASEAN sudah berkomitmen untuk memprioritaskan pembangunan transportasi yang berkelanjutan guna mengatasi permasalahan lingkungan di kawasan.

Salah satu instrumen yang bakal dikembangkan dalam mencapai hargapan tersebut ialah kendaraan listrik alias electric vehicle (EV) hingga transisi energi. Termasuk di antaranya, penyediaan stasiun daya pengisian transportasi dimaksud.

"Kami banyak membicarakan tentang transisi energi, ekosistem kendaraan listrik, digitasi, dan keberlanjutan," kata Budi di 29th ASEAN Transport Ministers Meeting and Associated Meetings (ATM) di Laos dalam keterangannya, Jumat (10/11/2023).

Baca juga: Pemerintah Tambah Subsidi Konversi Motor Listrik Jadi Rp 10 Juta

Ilustrasi kendaraan listrik.(Dok. Shutterstock/ BigPixel Photo) Ilustrasi kendaraan listrik.

Pertemuan itu diikuti para menteri transportasi dan pejabat senior transportasi negara anggota ASEAN dan delegasi dari mitra wicara ASEAN, yakni China, Jepang, Korea Selatan, dan Uni Eropa.

"Transportasi berkelanjutan merupakan salah satu priority economic deliverables (PED) dari sektor transportasi dalam Kemitraan Indonesia di ASEAN 2023," jelas Menhub Budi Karya.

Ia mengungkapkan negara ASEAN sebagai episentrum pertumbuhan memiliki semangat yang sama untuk memperkuat konektivitas regional di kawasan ASEAN maupun dengan dunia internasional.

"Negara-negara di ASEAN sangat kompak untuk terus meningkatkan konektivitas baik di darat, laut maupun udara. Kami membahas detil bersama negara ASEAN dan mitra wicara, yaitu Jepang, China, Republik Korea, dan Uni Eropa mengenai hal-hal yang sudah dirintis bersama dan inisiatif program kedepannya," ujar Budi.

Lebih lanjut, ia juga menjelaskan bahwa Indonesia secara konsisten terus aktif mengikuti pertemuan tingkat ASEAN untuk menyuarakan dan menginisiasi berbagai program, termasuk di sektor transportasi.

Baca juga: Jelang Nataru, Lalu Lintas Tol Semarang-Solo Mulai Meningkat

Ilustrasi stasiun pengisian kendaraan listrik di Chongqing, China. SHUTTERSTOCK/HELLOABC Ilustrasi stasiun pengisian kendaraan listrik di Chongqing, China.

"Insya Allah program-program yang sudah diinisiasi dapat bermanfaat untuk memajukan kawasan ASEAN," kata dia.

Pertemuan tersebut juga menyepakati beberapa kebijakan dalam sektor transportasi baik udara, darat, laut maupun perkeretaapian.

Diantaranya yaitu, pembahasan dan pengesahan ASEAN Air Navigation Service Masterplan 3rd Edition, ASEAN sustainable aviation action plan, pedoman mengenai smart port dan memperkuat rekomendasi untuk mempersiapkan jika terjadi krisis terkait pengoperasian terminal pelabuhan, dan pertukaran awak kapal serta repatriasi di masa depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com