Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polytron Sudah Bisa Olah Sel Baterai Motor Listrik Rusak

Kompas.com - 24/04/2024, 09:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Produsen motor listrik lokal, Polytron, menjual produk dengan skema sewa baterai. Model bisnis tersebut membuat pemilik Polytron Fox R atau Fox S bisa menukar baterai saat kondisi performa sudah menurun, gratis.

Mekanismenya, motor listrik cukup dibawa ke diler Polytron, kemudian dicek bagaimana konndisi baterai. Ketika kemampuan sudah di bawah 85 persen, maka baterai yang lama ditukar dengan yang baru.

Pada kunjungan Kompas.com ke pabrik pengepakan baterai di Sidorekso, Jawa Tengah, aktivitas rekondisi baterai motor listrik. dilakukan. Seluruh baterai konsumen yang sudah menurun performanya diolah lagi.

Baca juga: Tengok Ukuran Baterai Motor Listrik Polytron Fox R dan Fox S

Perakitan beterai motor listrik Polytron di pabrik SidoreksoKOMPAS.com/FATHAN Perakitan beterai motor listrik Polytron di pabrik Sidorekso

Ketut Wihardika, Production Director Polytron, mengatakan, baterai yang kesehatannya menurun itu bukan berarti semua sel yang ada di dalam rusak, tapi pasti masih ada yang bagus.

"Kita kerjakan ulang, di pabrik yang ada di Sidorekso, sel baterai itu kita grouping dan grinding. Yang masih bagus kita kumpulkan, yang rusak tentu sudah tidak dipakai," kata Ketut di Semarang, Selasa (23/4/2024).

Ketut menjelaskan, baterai tadi masuk mesin grinding untuk dipilah, mana yang masih bagus. Grinding memeriksa densitas dari setiap sel, dibuat satu paket yang seragam.

Baca juga: Pastikan Mobil Kembali Prima Setelah Dipakai Mudik


"Sel baterai yang rusak itu bukan berarti dayanya habis, bisa dimanfaatkan untuk proyek lain. Yang bagus digrupkan. Harus ikut standar dengan spesifikasi dan bisa dibuat baterai lagi," kata Ketut.

Ketut belum bisa memberi data apa sudah ada konsumen Fox R atau Fox S yang menukar baterai. Cuma sudah pernah kejadian sel baterai yang impor dari vendor ada anomali, diteliti dan jadi bahan untuk belajar dan diperbaiki.

"Kualitas kan tidak hanya dari hasil produksi kita. Tapi dari material awal juga bisa," kata Ketut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com