JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian pebalap Aprilia mengeluhkan soal radiasi panas dari motor balap RS-GP. Pada MotoGP Malaysia 2023 di Sirkuit Sepang, Aprilia mengaplikasikan alat khusus untuk mengatasinya.
Sebelumnya, Aleix Espargaro mengungkapkan bahwa dirinya sempat kesulitan bernapas saat balapan utama pada MotoGP Thailand 2023 di Sirkuit Buriram. Begitu pula dengan rekan setimnya, yakni Maverick Vinales.
Baca juga: Kalah dari Bagnaia, Vinales Salahkan Ban Motor yang Cepat Habis
Pebalap paling senior di kelas MotoGP ini juga sempat terjatuh pada sesi latihan bebas FP1. Aleix mengalami lowside pada tikungan terakhir. Ketika dia ingin mengangkat motornya kembali, api menyembur dari bagian knalpot.
Too hot to handle! ????
After a last-corner mistake, @AleixEspargaro went to pick up his RS-GP and the Aprilia burst into flames! ????#MalaysianGP ???????? pic.twitter.com/AoIVJwZkbv
— MotoGP™???? (@MotoGP) November 10, 2023
Pada motor Aleix, Aprilia menyematkan air scoop alias corong yang akan mengalirkan angin ke arah helm pebalap. Harapannya, radiasi panas dari RS-GP bisa teratasi.
Menurut Aleix, pada kondisi cuaca yang panas, radiasi panas dari motor akan naik hingga membuat pebalap kesulitan bernapas. Untuk itu, Aprilia membuatkan solusi untuk mengatasinya.
"Kami membuat beberapa perbandingan antara berbagai sistem untuk meningkatkan kenyamanan termal di motor dan saya harus berterima kasih kepada Aprilia atas respons cepat mereka, meskipun waktu yang tersedia hanya sedikit," kata Vinales, dikutip dari Crash.net, Sabtu (11/11/2023).
Baca juga: Balik Lagi ke Indonesia, Aleix Espargaro Berminat Tinggal di Bali
"Hari ini suhunya tidak terlalu ekstrem, jadi sulit untuk dievaluasi. Kami akan menganalisis data dan memahami lebih banyak lagi sebelum Sprint Race," kata Vinales.
Pada seri sebelumnya, Vinales merasakan radiasi panas dari RS-GP cukup hebat. Dia bahkan terpaksa menyudahi balapan lebih awal karena masalah tersebut.
"Masalah ini sudah lama diketahui dan kami tidak bisa menemukan solusinya. Saya sebenarnya tidak pernah menyerah, bahkan saat balapan sepeda gunung, tapi denyut nadi saya mencapai 200," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.