Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Pencurian, Begini Cara Parkir Mobil yang Aman

Kompas.com - 12/01/2023, 13:12 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SEMARANG,KOMPAS.com - Teror pecah kaca kembali terjadi di Semarang, kali ini mobil Toyota Vellfire dibobol pencuri saat parkir di halaman depan rumah, tepatnya di perumahan Puri Anjasmoro, Kelurahan Tawangsari, Semarang Barat.

Para pelaku diduga sebagai residivis pencurian onderdil mobil mewah. Adapun, dashboard Toyota Vellfire senilai Rp 20 juta berhasil dibawa kabur. 

"Sudah dilakukan identifikasi, sementara ini Polsek Semarang Barat terus menyelidiki motif dan diduga mereka (pelaku) pencurian itu, residivis pencurian onderdil mobil dan truk lintas Provinsi," ucap AKP Dicky Hermansyah, Kapolsek Semarang Barat saat dikonfirmasi, Rabu (11/1/2022). 

Kejadian serupa juga sempat terjadi, beberapa diantaranya dikarenakan tempat parkir yang rawan. Lantas apakah ada aturan atau etika parkir  tertentu? 

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, mengatakan, pintu mobil sebelum ditinggalkan wajib dipastikan terkunci, termasuk kaca jendela. Kemudian, barang-barang berharga juga tak boleh ada yang tertinggal. 

"Barang-barang seperti tas, handphone, itu kan mengundang niat pelaku kejahatan. Tempat untuk parkir juga jangan sampai terlalu jauh, nanti takut kalau mobil tidak kelihatan," ucap Sony. 

Baca juga: Ketahui Bahaya Main Ponsel Sambil Mengemudi

Kondisi mobil di tempat parkir juga sesekali perlu diperhatikan. Tak harus langsung, tetapi, kata Sony, hal itu sebaiknya secara berkala. Bukan tanpa alasan, banyak kasus kejahatan di malam hari dan kondisi sepi yang sebelumnya tak terprediksi. 

Ilustrasi parkir mobilunsplash.com/Michael Fousert Ilustrasi parkir mobil

Khusus untuk parkir saat kondisi gelap, Sony menyarankan, untuk memilih tempat parkir yang dekat rumah-rumah warga. Sebab, jika parkir di pinggir jalan raya risikonya besar, selain tindak kejahatan juga ada bahaya kecelakaan yang terjadi. 

"Mobil dikhawatirkan terserempet kendaraan lainnya, menggangu pengguna jalan lain dan risiko kriminalitas meningkat berkali-kali lipat. Apalagi jika di tempat yang sepi, atau malah di tempat umum. Banyak pelaku kriminal yang sekarang nekat, apapun dilakukan," bebernya. 

Kepala Bengkel Honda Kusuma Siliwangi Semarang Teguh Dwi Harianto mengatakan, teknologi pengaman mobil saat ini, seperti keyless, dan immobilizer akan sia-sia karena kecerobohan. Tapi, ia menegaskan, kesalahan terbesar adalah langsung mengklaim fitur keamanan ganda yang ada malah membuat kejahatan jalanan mustahil terjadi. 

"Maling mobil juga canggih, cuma modal by pass kelistrikan, sepersekian detik saja mobil sudah raib dibawa kabur. Kesadaran pemilik nomor satu, secanggih apapun teknologi, perlu di garis bawahi, disitu akan jadi celah-celah kriminalitas," kata Teguh. 

Baca juga: Selain ERP, Sistem Pembayaran Tol Nirsentuh Akan Diterapkan Tahun Ini

"Bila berharap aman dari kecelakaan atau aksi kejahatan, ya kuncinya dikembalikan ke pemilik. Yang gampang-gampang saja lah, contohnya parkir di tempat yang aman, tidak sering membuka kaca jendela dan sebagainya," ujar dia. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau