Tak Peduli Omongan Orang, Marc Marquez Bela Manajer Repsol Honda

JAKARTA, KOMPAS.com - Marc Marquez membela manajer tim Repsol Honda, Alberto Puig, dari banyaknya komentar buruk yang mengatakan bahwa tim Repsol Honda mengalami kemunduran di bawah kepemimpinan Puig.

Bukan tanpa sebab Puig mendapat banyak cibiran. Sebab, sejak 2021 Repsol Honda memang "melempem". Puncaknya ialah di GP Jerman 2022, ketika Honda meraih nol poin, yakni hasil terburuk selama 40 tahun ikut balapan.

Baca juga: Rivalitas Bagnaia dan Bastianini di MotoGP 2023

“Orang-orang dapat berbicara omong kosong tentang Alberto, tetapi bagi saya dia sangat penting. Dia sangat penting karena dia jujur. Ketika seseorang jujur dan berbicara langsung kepada Anda, biasanya orang ini tidak memiliki banyak teman," kata Marquez, dikutip dari Crash.net, Kamis (12/1/2023).

Foto: Twitter Marc Marquez Marc Marquez

“Alberto jujur. Di dalam tim, orang seperti ini adalah yang paling penting. Dia tidak peduli jika Anda adalah juara dunia delapan kali bahkan dia tidak peduli jika Anda seorang insinyur dari NASA! Dia tidak peduli!," kata Marquez.

Naik turunnya prestasi tim Repsol Honda di MotoGP bukan hanya ada di pundak Puig, tetapi hasil kerja sama seluruh tim.

“Jika dia berkata atau percaya 'ini bukan arahnya', dia akan mengatakannya padamu. Dia adalah orang yang banyak membantu. Saya telah mendengar banyak komentar tentang Alberto, tetapi saya sangat senang dengannya," kata Marquez.

Di sisi lain, Puig yang dibela oleh Marquez mengatakan bahwa keduanya berteman akrab. Puig mengatakan mengerti apa yang dialami Marquez terutama di masa sulitnya saat berjuang sembuh dari cedera.

Baca juga: Deretan Mobil Modifikasi Mitsubishi di Tokyo Auto Salon 2023

AFP/TOSHIFUMI KITAMURA Marc Marquez mendapatkan pole position MotoGP Jepang 2022 setelah menjadi yang tercepat pada sesi kualifikasi dengan catatan waktu 1 menit 55,214 detik.

“Saya mengenal Marc dengan sangat baik, dia adalah pebalap kami, dia adalah teman saya. Saya sangat mengerti apa yang dia alami. Saya terhubung dengan programnya," kata Puig.

“Saat Anda memasuki posisi seperti ini di tim balap, Anda harus memahami bahwa Anda akan mengalami momen baik dan buruk. Jika Anda berpura-pura menjadi surga, itu berarti Anda tidak memahami bidang balap ini," kata manajer asal Spanyol tersebut.

“Kami memiliki tahun-tahun yang sangat baik, sekarang kami sangat menderita. Bagaimana saya menanganinya? Saya hanya menanganinya,” ungkap Puig.