Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mereduksi Dampak Kecelakaan Saat Truk Alami Rem Blong

Kompas.com - 31/05/2022, 18:12 WIB
Serafina Ophelia,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Truk trailer diduga mengalami rem blong hingga menyebabkan kecelakaan beruntun di Kecamatan Panjang, Bandar Lampung, Senin (30/5/2022). 

Kepala Satlantas Polresta Bandar Lampung AKP Rohmawan, membenarkan adanya kecelakaan, namun terkait kornologi dan korban pihaknya masih melakukan penyelidikan.

Baca juga: Pengendara Motor Terjerat Tali Layangan di Jembatan Pasupati

"Informasi lebih lengkap nanti ya, kita masih melakukan evakuasi terhadap korban dan menyelidiki kronologi serta penyebab kecelakaan itu," ucap Rohmawan seperti dikutip Kompas.com, Senin (30/5/2022).

Saksi mata yang berada di lokasi kejadian menjelaskan, kecelakaan terjadi akibat truk trailer diduga mengalami rem blong.

Truk saat itu sedang melintas turun dari tanjakan PJR Jalan Ir Sutami menuju ke Jalan Soekarno-Hatta. Kemudian terguling ke pinggir jalan.

Imbasnya, ada satu unit mobil mini bus dan lima unit sepeda motor yang terlibat dalam kecelakaan ini.

OtomotifKOMPAS.com Perluasan rekayasa lalu lintas dengan skema ganjil genap di Jakarta ke 26 titik rencananya berlaku mulai 6 Juni 2022. Sebelum ...

Kasus kecelakaan akibat rem truk blong bukanlah yang pertama kalinya terjadi. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh pengemudi truk untuk menekan jatuhnya korban jiwa.

Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu menjelaskan, pengemudi truk harus terbiasa mengidentifikasi situasi bahaya dari jarak jauh.

"Dengan demikian, dia bisa memahami situasi kiri dan kanan bahu jalan. Sehingga dalam kasus emergency dia sudah tahu di kiri dan kanannya ada tebing atau lainnya," ucap Jusri.

Baca juga: Banyak yang Salah Kaprah dalam Penggunaan Lampu Hazard Mobil

Menabrakkan kendaraan ke tebing, bisa jadi salah satu solusi menghentikan laju kendaraan tanpa membahayakan kendaraan lain yang berada di sekitarnya.

Jika masih memungkinkan, pengemudi bisa mencari cara untuk memperlambat laju truk dengan engine brake atau mengaktifkan exhaust brake.

"Untuk mencegah panik, biasakan mengidentifikasi bahaya dari awal mengemudi. Sehingga dia bisa melakukan perencanaan dari manuver yang dilakukan, bahkan saat kondisi darurat dia bisa tahu situasi di depannya," ucap Jusri.

Kecelakaan beruntun di Jalan Soekarno-Hatta, Bandar Lampung yang melibatkan 7 kendaraan, Senin (30/5/2022) sore.Dokumen warga Kecelakaan beruntun di Jalan Soekarno-Hatta, Bandar Lampung yang melibatkan 7 kendaraan, Senin (30/5/2022) sore.

Baca juga: Ini Fungsi Jalur Penyelamat di Jalan Tol

Sementara itu, Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan menjelaskan, pengecekan rutin sebelum berkendara merupakan hal penting yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi rem blong.

"Para pengemudi kita tidak semuanya memahami tata cara melakukan pre-trip inspection sehingga sering membawa kendaraan beroperasi dalam kondisi membahayakan," ucap Ahmad.

Dengan melakukan pengecekan rutin, komponen yang rusak bisa diidentifikasi terlebih dahulu oleh pengemudi. 

Pre-trip inspection atau pengecekan rutin sebelum berkendara dilakukan dengan cara mengecek kondisi kendaraan di beberapa titik, misal sistem pengereman, lampu hingga kaca.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau