Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Ingatkan Pentingnya Stiker Pemantul Cahaya pada Truk Barang

Kompas.com - 31/05/2022, 10:31 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski sudah ada aturan lengkap dengan tata cara pemasangan, namun penggunaan striker pemantul cahaya yang menjadi perangkat wajib untuk angkutan barang masih sangat minim.

Karena itu, Direktur Sarana Transportasi Jalan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Danto Restyawan mengatkan, penting untuk terus menggelar sosialisasi dan meningkatkan efektivitasnya.

Menurut Danto, keselamatan transportasi jalan merupakan isu utama yang perlu ditangani secara lebih baik.

Data dari Polri menyebutkan jumlah kecelakaan di Indonesia per tahun masih cukup tinggi, yaitu sebesar 100.000-an dengan jumlah kematian di angka 25.000-an.

Baca juga: Daihatsu Luncurkan Mobil Baru 2 Juni 2022, Sinyal Sirion Facelift?

"Artinya setiap jam ada sekitar 3 nyawa melayang akibat kecelakaan di jalanan kita. Berbagai kejadian kecelakaan yang merenggut banyak korban terus terjadi susul menyusul akhir-akhir ini, terutama yang melibatkan bus dan truk, dimana hal ini menimbulkan kerugian yang cukup besar," ucap Danto dalam keterangan resminya, Selasa (31/5/2022).

Lebih lanjut Danto menyampaikan, kecelakaan tabrak belakang dan samping akibat truk barang yang tak menggunakan stiker pemantul cahaya menjadi salah satu kejadian yang kerap terjadi.

Hal tersebut karena jarak pandang pengemudi terhadap kendaraan di depannya tidak terlalu jelas. Biasanya imbas keadaan lingkungan yang gelap atau kurang pencahayaan, atau akibat beda kecepatan (speed gap) yang besar, lebih dari 30 km per jam (kpj).

Baca juga: Mayoritas Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas karena Pengemudi Lelah

Karena itu, salah satu cara untuk menurunkan angka kecelakaan imbas masalah tersebut adalah dengan pemasangan stiker pemantul cahaya pada truk barang.

"Penggunaan stiker pemantul cahaya yang benar, baik spesifikasi teknis maupun tata cara pemasangannya, akan mampu mengurangi risiko kecelakaan tabrak belakang yang saat ini masih banyak terjadi, khususnya pada malam hari," kata Danto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
setuju penting ini, truk dyg masuk tol jalan pelan lampu belakang redup, sangat bahaya bagi pejalan lain, sering tubruk belakang banyak korban jiwa


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Negara-negara Eropa Menyesal Beli Jet Tempur F-35 AS, Apa Alasannya?
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau