Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengendara Motor Terjerat Tali Layangan di Jembatan Pasupati

Kompas.com - 30/05/2022, 12:02 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


BANDUNG, KOMPAS.com - Seorang pengendara sepeda motor membagikan kisahnya saat berkendara di Jalan Layang Pasupati, Bandung, Jawa Barat. Pengendara tersebut terkena tali layang hingga sobek di bagian dagu.

Dalam penjelasan video di akun TikTok aggipanigoro, mengatakan, dia sedang berkendara di jalan tersebut dan menyadari ada tali atau bekas benang layangan yang menjerat.

Baca juga: Cek Lokasi SIM Keliling di Bandung Hari Ini

Berkaca pada kejadian tersebut, kejadian sial memang tidak mengenal waktu dan tempat, adapun benang layangan di jalan sulit sekali bisa dilihat oleh mata telanjang meski siang hari.

@aggipanigoro

hati2 bagi riders di jalan layang pasupati bandung kadang ada warga entah bocil atau siapanya main layangan klo kena benang tajim untung yg kena cuma dagu coba klo leher alemong pala putus mohon kepada bapak walikota membuat aturan bahaya bgt

? Breakbeats Bang Jono - SZ.Bowo????????

Tetapi, tetap ada yang bisa dilakukan oleh pemotor untuk terhindar dari efek buruk kejadian tersebut. Salah satunya memakai helm full face dan riding gear yang lengkap dan memadai.

Dari video terlihat bahwa pengendara menggunakan helm open face. Seperti diketahui bahwa sesuai namanya helm open face tidak melindungi seluruh bagian kepala dan wajah sebab bagian dagu terbuka.

Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, helm full face memang punya kekurangan di pandangan tapi melindungi kepala dengan lebih baik. Karena itu pilih yang SNI dan nyaman dipakai.

Helm full faceDok. DAM Helm full face

“Jika helm full face seperti helm balap tentu mempunyai keterbatasan pandangan, tetapi lebih aman karena dapat melindungi bagian dagu pengendara. Sebaliknya untuk helm half face mempunyai pandangan yang lebih luas, tetapi pada bagian dagu tidak dapat terlindungi secara maksimal jika terjadi kecelakaan,” ujar Agus kepada Kompas.com belum lama ini.

Masih berkaca pada kejadian pemotor yang terjerat tali layangan, selain memakai helm full face usahakan juga pakai dalaman kepala yaitu balaclava. Sebab balaclava dapat melindungi bagian leher.

Pegiat Komunitas Belajar Helm, Ahmad M mengatakan, fungsi dari balaclava diantaranya memudahkan pengendara merapikan rambut ketika pakai helm, membuat helm jadi tidak bau dan menahan debu.

Sebuah gambar menunjukkan balaclavas dipajang di toko perlengkapan militer Milika, di Kyiv, pada 23 Februari 2022.AFP PHOTO/DANIEL LEAL Sebuah gambar menunjukkan balaclavas dipajang di toko perlengkapan militer Milika, di Kyiv, pada 23 Februari 2022.

Ahmad menyarankan untuk memakai balaclava karena bisa menahan debu dan panas, terutama di bagian kepala sampai leher. Namun perlu diperhatikan juga bahannya, jangan yang terlalu tipis dan licin.

“Bahan balaclava yang licin bisa berbahaya, karena helm jadi terlalu mudah lepas dari kepala pengendara. Bahan katun lebih enak karena cepat menyerap keringat dan panas,” kata dia.

Selain itu tak kalah penting ialah memakai jaket yang cocok buat riding. Jaket untuk naik motor berguna melindungi tubuh jika ada benturan, dari angin serta kejadian tak terduga seperti tali layangan.

Baca juga: Sempat Mandek Pesanan Bus di Karoseri, Bagaimana Nasibnya Sekarang?

Ilustrasi riding gear (jaket motor)Dok. DAM Ilustrasi riding gear (jaket motor)

Promotion Department Head PT Daya Adicipta Motora (DAM) Demmy Firmansyah, mengatakan, jaket adalah riding gear yang penting untuk selalu digunakan.

“Walaupun tidak akan 100 persen melindungi pengendara, tapi setidaknya menggunakan jaket akan mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan kepada pengendara jika terjadi kecelakaan,” ujar Demmy.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau