JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak 2018 Astra Honda Motor (AHM) mulai serius menggarap pasar motor hobi di Indonesia. Pasar yang tak terlalu besar tapi punya konsumen terjaga.
Di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018, AHM meluncurkan motor bebek retro Super Cub C125 yang mendapat animo baik. Kemudian pertengahan 2020 meluncurkan bebek trekking CT125.
Baca juga: Dishub Bekasi Cek Kelayakan Jalan Angkutan Mudik Jelang Libur Lebaran
Di Jepang kedua motor itu punya saudara dengan kubikasi lebih kecil. Super Cub C125 punya adik yaitu Super Cub 110, adapun CT125 punya adik Cross Cub 110.
Thomas Wijaya, Direktur Marketing AHM mengatakan, saat ini pihaknya belum tertarik membawa varian lain ke Indonesia yang berjantung 110cc, sebab belum sesuai dengan kebutuhan konsumen Tanah Air.
"Saat ini kita melihatnya yang cocok itu (125cc), masyarakat Indonesia butuh kubikasi yang di atas 110cc, jadi yang 125cc kita lihat saat ini yang paling cocok," kata Thomas yang ditemui beberapa waktu lalu.
Baca juga: Polisi Tangkap Arief Pardiani karena Sebar Video Hoaks Ade Armando Sudah Mati
Alasannya kata Thomas, Super Cub C125 dan CT125 di Indonesia tidak dijadikan motor harian. Sehingga secara implisit, hal sama juga terjadi jika varian lainnya juga dimasukkan.
"Apalagi segmen itu kalau di Indonesia buat penghobi dan kolektor, bukan buat sehari-hari daily commuter atau daily use," katanya.
"Kami melihat apa yang dibutuhkan konsumen saja. Saat ini 125cc diterima ya sudah, tapi kalau ada kebutuhan 110cc kenapa tidak. Kalau ada kebutuhan pasti kita pelajari," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.