Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlibat Kecelakaan Jangan Asal Kabur, apalagi Tabrak Lari

Kompas.com - 14/04/2022, 13:48 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar di media sosial video yang memperlihatkan aksi tak bertanggung jawab pengendara sepeda motor setelah melakukan tabrak lari di Jalan Arco Raya, Duren Seribu, Kota Depok Jawa Barat.

Dalam rekaman yang diunggah oleh akun Instagram @infodepok_id, nampak pengendara motor mendahului mobil yang berada di depannya.

Namun, upaya yang dilakukan sembarangan tanpa perhitungan hingga menabrak sisi kanan depan mobil tersebut.

Aksi manuver berbahaya pengendara motor itu pun membuat mobil melakukan pengereman mendadak hingga membuat pengendara motor lain yang berada di belakang mobil ikut terjatuh.

Baca juga: Bukan Cuma Kabel, Tikus Juga Mengincar Komponen Ini di Mobil

Namun, alih-alih berhenti dan meminta maaf, pengendara motor tersebut malah tancap gas meninggalkan pengemudi mobil yang ditabraknya. Pelat nomor (nopol) pelaku tabrak lari tersebut berhasil diketahui setelah platnya jatuh akibat senggolan.

Training Director Safety Defensive Consultant Sonny Susmana mengatakan, saat berada dalam kondisi ini, pengemudi yang merugikan orang lain harus bertanggung jawab.

“Segera ambil tindakan meminta maaf dan menolong korban,” ucap Sony kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Info Depok (@infodepok_id)

Sony melanjutkan, ketika pengemudi (pelaku tabrak lari) melarikan diri dari masalah artinya yang bersangkutan panik, hilang kesadaran bahkan arogan. Apabila hal itu bisa menimbulkan masalah yang lebih besar, kemarahan masyarakat, pengrusakan sampai dengan pasal yang berlapis.

Menurut Sony, melarikan diri merupakan salah satu usaha yang dilakukan oleh pelaku untuk menghindari amuk massa akibat dari terjadinya sebuah kecelakaan.

“Melarikan diri ada dua, bisa ke pos polisi terdekat atau menghilang untuk melepaskan tanggung jawab. Itu semua harus disikapi dengan kepala dingin dan kesiapan mental untuk bertanggung jawab,” kata dia.

Baca juga: Ingat, Ganjil Genap Juga Berlaku Saat Arus Mudik Lebaran

Sementara itu, bagi warga sekitar, jika harus menghentikan pelaku yang melarikan diri, sebaiknya tidak dengan cara yang arogan. Sebaiknya lakukan pencegatan dengan cara yang aman agar tidak menimbulkan korban selanjutnya.

“Jangan kita melakukan kesalahan sama yang dilakukan pelaku, itu sama saja tidak bertanggung jawab. Ingat kita tidak tahu kejadian di awal, jadi semuanya harus dengan tindakan yang terukur,” kata Sony.

Jika pengemudi berhasil dihentikan untuk dimintai pertanggung jawaban, sebaiknya warga sekitar jangan terpancing emosi yang menyebabkan tindakan anarkis. Serahkan masalah tersebut kepada petugas yang berwenang untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau