JAKARTA, KOMPAS.com - Keberhasilan pebalap di MotoGP bukan hanya ditentukan kemahiran di atas motor semata. Banyak orang yang terlibat dalam pengembangan motor.
Salah satu figur krusial buat pebalap ialah pencatat telemeter. Sebab dari data telemetri pebalap dapat mengetahui apa kekurangan gaya balapnya, terutama dalam tikungan.
Untuk itu sejak 2021 Marc Marquez punya telemeter baru yakni perempuan bernama Jenny Anderson. Sosok teknis ini awalnya bekerja untuk Pol Espargaro tapi kemudian "dibajak" oleh Marc.
Baca juga: Protes Aturan ODOL, Ribuan Sopir Truk Demonstrasi di Surabaya
Jenny pertama kali bergabung dengan Mika Kallio dan kemudian Pol Espargarò di KTM. Tetapi dalam transisi Pol ke Honda dia justru bergabung dengan Marc Marquez.
Dia mengakui bekerja dengan Marc di Repsol Honda merupakan lompatan karier profesional hebat yang membuatnya bangga dengan apa yang telah dia lakukan.
“Saya sangat beruntung bekerja di level tertentu dengan Marc”, katanya dalam sebuah wawancara dengan Box Repsol dikutip dari Tuttomotoriweb.it," Rabu (23/2/2022).
Kecintaan Jenny terhadap balap tumbuh sejak masih kecil. Ayahnya seorang insinyur dan membuat mobil gokart, sejak itu dia mulai memasang sensor di mana-mana agar gokart itu lebih kencang.
Baca juga: Polisi Siapkan Sanksi Tegas Aksi Balap Liar
“Saya berterima kasih kepada ayah saya, semua ini berkat dia, dan keluarga kami menyaksikan balapan setiap hari Minggu," ungkapnya.
"Saya ingat bahwa pada hari Minggu pagi dia bangun pagi-pagi, menyalakan mesin mobil di garasi dan dengan saudara-saudara saya, kami berlomba untuk melihat siapa yang datang lebih dulu untuk duduk di kursi penumpang dan naik bersamanya," katanya.
Pekerjaan Jenny sangat penting. Dia menggantikan mantan insinyur elektronik Gerold Bucher, yang sudah berpengalaman selama 25 tahun dan bekerja bersama Marc sejak di Moto2.
Di KTM Jenny bukan orang sembarangan. Dia terlibat pengembangan elektronik KTM RC16 sejak awal pabrikan Austria itu memutuskan terjun ke MotoGP pada 2017.
Baca juga: Biker Wanita Berkendara di Malam Hari, Perhatikan Hal Ini
Jenny belajar teknik data di Oxford Brookes University, dan langsung bekerja di Formula 3.
Dia mengatakan menjadi perempuan tidak membatasi dirinya berkarier di dunia yang banyak diisi laki-laki.
“Jika Anda memiliki pikiran yang cemerlang, jika Anda suka bertanya dan mencari tahu jawabannya, jika Anda selalu ingin belajar, karir ilmiah atau teknik bisa sangat menyenangkan," katanya.
"Menjadi seorang wanita sama sekali tidak membatasi kemampuan dan potensi Anda untuk mencapai tujuan besar," ungkap Jenny.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.