Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emosi di Jalan Raya Hanya Bikin Runyam Perjalanan

Kompas.com - 04/02/2022, 11:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comMengemudi di Indonesia memang perlu kesabaran yang banyak. Sering ditemui, pengguna jalan lain yang perilakunya ada-ada saja dan kadang membuat emosi.

Emosi di jalan raya sebaiknya disalurkan ke hal-hal yang baik. Jangan sampai emosinya meluap dan menyebabkan konflik dengan pengguna jalan lain yang tidak ada untungnya.

Tanpa pengendalian yang positif, emosi cuma bisa bikin runyam perjalanan. Jangankan sampai di tempat tujuan, biasanya konflik bermunculan saat di jalan.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, ada tiga hal yang perlu diperhatikan saat mengemudi, yakni bertanggung jawab, pengendalian diri, dan berpikir positif.

Baca juga: Masih Banyak Pengemudi yang Gampang Emosi di Jalan

Dua mobil saling pepet di jalan tolinstagram.com/dashcamindonesia Dua mobil saling pepet di jalan tol

“Pengemudi harus paham kalau menyetir berisiko kecelakaan dan rawan konflik, jadikan tanggung jawab sebagai budaya dalam kehidupan sehari-hari, bukan slogan,” kata Sony kepada Kompas.com, Kamis (3/1/2022).

Kemudian, pengendalian diri diperlukan agar bisa saling berbagi, sopan, dan mengalah ketika berkendara. Anggap saja banyak pengguna jalan yang memiliki kepentingan yang mungkin harus didahulukan.

Baca juga: Sopir Truk Diancam Pistol dan Tongkat di Tol Cikampek, Ini Kata Polisi

“Terkahir adalah positive thinking, sampingkan ego dan pikirkan risiko terjelek,” ucap Sony.

Jika pengemudi sudah emosi, tarik dan buang napas secara teratur. Buang pikiran-pikiran jelek yang bisa menimbulkan konflik di jalan dan fokus pada tujuan akhir dalam perjalanan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com