Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/02/2022, 19:21 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kejadian cekcok di jalan atau road rage masih sering ditemui di Indonesia. Misalnya saja belum lama ini ada cekcok antara pengemudi taksi dengan mobil pribadi, selain itu yang baru terjadi adalah antara sopir truk dengan pengemudi mobil lain.

Jika dilihat, jalanan di Indonesia jadi terasa tidak aman, karena bisa saja bertemu dengan pengemudi yang gampang tersulut emosinya.

Tapi kenapa ada saja pengemudi di jalanan yang gampang tersulut emosinya?

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia mengatakan, ada dua hal yang menyebabkan pengemudi punya perilaku yang gampang emosi, yaitu karakter dan minimnya pengetahuan keselamatan.

Baca juga: Fungsi Klakson Bergeser, dari Alat Komunikasi Jadi Pelampiasan Emosi

Pengemudi Avanza Acungkan Pistol dan Tongkatinstagram.com/romansasopirtruk Pengemudi Avanza Acungkan Pistol dan Tongkat

“Karakter keras atau kaku atau egois muncul dari lingkungan yang terbangun tanpa mengedepankan kebersamaan, persaudaraan, berbagi, dan tolong menolong. Sehingga tumbuh menjadi pribadi yang tidak mau kalah,” ucap Sony kepada Kompas.com, belum lama ini.

Jika punya perilaku seperti tadi, akan menjadi hal yang buruk ketika mengemudi di Indonesia. Ketika ada sedikit konflik di jalan raya, mereka langsung emosi dan bisa burujung adu otot.

Selain itu, pemahaman pengemudi tentang keselamatan juga perlu dikuasai dan dipraktikkan. Ingat, kendaraan adalah mesin yang dengan mudah bisa mencelakai orang lain, sehingga emosi harus dijaga.

Baca juga: Pakai Mesin Serupa, Apa Bedanya Honda Vario 160 dan PCX 160?

“Mengingat yang dikendarai adalah mesin, bergerak dan mudah sekali mencederai apabila dilakukan secara asal-asalan. Jangan emosi ketika sedang mengemudi, yang penting adalah fokus sampai tujuan dengan selamat,” kata Sony.

Sony mengatakan, karakter pribadi dan pengetahuan keselamatan adalah dasar dari pentingnya mengemudi beretika. Jangan sampai karena kondisi jalan yang macet, waktu yang mepet dan ego yang tinggi, membuat pengemudi melupakan etika berkendara.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com