JAKARTA, KOMPAS.com – Lama diperbincangkan sejak tahun lalu, Honda Vario 160 resmi meluncur di Indonesia. Skutik baru Honda itu mengusung mesin lebih besar dari sebelumnya.
Honda Vario 160 mengusung mesin 160cc 4 katup eSP+, berpendingin cairan serupa punya PCX 160. Mesin menghasilkan tenaga 11,3 kW pada 8.500 rpm dan torsi 13,8 Nm pada 7.000 rpm.
Di atas kertas tenaga Vario 160 sedikit lebih kecil ketimbang PCX 160. Di mana bore x stroke 60 x 55,5 mm mampu menghasilkan 11,8 kW pada 8.500 rpm dan torsi 14,7 Nm pada 6.500 rpm.
Selain itu, Kasus koboi jalanan kembali terjadi di jalanan Indonesia. Kali ini, video yang memperlihatkan aksi tersebut diunggah ke Instagram oleh akun Romansa Sopir Truck.
Berdasarkan keterangannya, kejadiannya berlangsung pada hari Senin (31/1/2022) di jalan tol ke arah Cikampek. Video tersebut memperlihatkan cekcok antara pengemudi truk dengan pengemudi minibus.
Truk perekam yang ada di sisi kanan jalan tol dipepet oleh minubus berwarna silver. Berdasarkan pengakuan pengunggah video, mobil tersebut banting setir ke kanan sehingga menabrak spion kiri truk.
Berikut daftar 5 artikel terfavorit di kanal Kompas Otomotif, Kamis (3/2/2022):
Baca juga: Bahaya Menempelkan Banyak Stiker di Kaca Belakang Mobil
1. Alasan Kenapa Tenaga Honda Vario 160 Beda dengan PCX 160
Direktur Marketing Astra Honda Motor Thomas Wijaya mengatakan, spesifikasi tersebut sedikit berbeda sebab pengetesan yang dilakukan Vario 160 menggunakan bensin nilai oktan RON 88.
"Secara mesin semua persis sama, yang membedakan ialah pengetesan kita menggunakan bensinnya kalau di PCX 160 pakai RON 90, tapi kalau Vario 160 ini karena penggunaan sehari-hari juga maka tentu penggunaannya pakai RON 88-90," kata Thomas di Cikarang, Rabu (3/2/2022).
Thomas mengatakan jika memakai bensin dengan RON lebih tinggi maka data yang dihasilkan juga lebh besar.
Baca juga: Alasan Kenapa Tenaga Honda Vario 160 Beda dengan PCX 160
2. Sopir Truk Diancam Pistol dan Tongkat di Tol Cikampek, Ini Kata Polisi
“Ini sangat membantu kepolisian untuk identifikasi orang maupun kendaraannya yang menjadi bahan penyelidikan lebih lanjut,” ucapnya kepada Kompas.com, Kamis (3/2/2022).
Selain itu, mengenai masyarakat yang melakukan aksi koboi, Aan sangat prihatin akan orang yang mudah emosi dan terprovokasi.
Baca juga: Sopir Truk Diancam Pistol dan Tongkat di Tol Cikampek, Ini Kata Polisi