Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Apa Saja pada Gedung Race Control di Sirkuit Balap?

Kompas.com - 01/11/2021, 12:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

MANDALIKA, KOMPAS.com – Gelaran balap international bakal kembali hadir di Indonesia. Misalnya di bulan November 2021, akan ada dua ajang balap international, seperti Asia Talent Cup dan Word Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Sirkuit Mandalika juga sudah hampir rampung, mulai dari trek sampai bangunan penunjang sirkuit. Salah satu bangunan yang penting kehadirannya di sirkuit adalah gedung race control.

Gedung race control merupakan tempat yang paling strategis, bisa melihat keseluruhan trek. Selain itu, di dalam gedung race control memiliki hard ware dan soft ware yang mengontrol timing system ketika balapan.

Baca juga: GPX Legend 250 Brighton, Lawan Kawasaki W250 Cuma Rp 36 Jutaan

Proses pembangunan Sirkuit MandalikaKOMPAS.com/FATHAN RADITYASANI Proses pembangunan Sirkuit Mandalika

“Termasuk di dalamnya ada monitoring room. Misalnya di Mandalika ada 17 corner, di monitoring room ada 34 TV, satu corner ada dua, ditambah ada yang menyiarkan live 2 TV, jadi totalnya ada 36 TV dan ada timing system,” ucap Dyan Dilato, Head of Operation – Sporting Mandailka Grand Prix Association (MGPA) di Mandalika belum lama ini.

Dyan juga menjelaskan, semua sensor yang ada di trek kini tidak memakai kabel, tapi sudah GPS. Selain itu, Dyan menjelaskan kecanggihan balapan motor sekalas MotoGP saat ini, salah satunya penggunaan kamera.

“Banyak rider yang top itu dikasih empat kamera, tapi yang kita tahu cuma dua, ada di depan dan belakang. Sisanya bisa dilihat oleh race control,” ucap Dyan.

Baca juga: 11 Kendaraan Tabrakan Beruntun di Tol Cikampek, Pahami Rumus 3 Detik

Dyan juga membagikan pengalamannya saat menjadi salah satu race control ketika balapan MotoGP. Semua kejadian yang dilakukan pebalap di trek saat balapan, bisa dilihat dari gedung race control.

“Jadi pebalap yang nakal, yang ngejatuhin orang baik sengaja atau enggak sengaja, kelihatan, tapi enggak boleh disiarkan. Ibaratnya saya sebagai hakim, itu jadi barang bukti,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com