Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

350 Orang Marshal Siap Kawal Balapan di Sirkuit Mandalika

Kompas.com - 25/10/2021, 08:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

MANDALIKA, KOMPAS.com – Sirkuit Jalanan Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat sebentar lagi akan melaksanakan ajang balap internasional. Tercatat pada bulan November, ada dua balapan yang bakal digelar di sana, Asia Talent Cup dan World Superbike (WSBK).

Jika berbicara soal kesiapan, untuk trek, sudah siap mendekati 100 persen. Bangunan penunjang sirkuit seperti pit building sedang dirakit, gedung race director dan medical center sudah hampir rampung.

Selain trek dan komponen penunjang sirkuit, ada juga peran lain yang tidak kalah penting saat balapan, yaitu marshal. Jika menyaksikan balapan sekelas WSBK atau MotoGP, ketika ada rider yang terjatuh, marshal selalu datang mengevakuasi motor serta rider.

Baca juga: Pakai Mobil Diesel, Jangan Langsung Matikan Mesin Setelah Berhenti

Pembalap Yamaha, Valentino Rossi, menyaksikan para marshal di Sirkuit Twin Ring Motegi berusaha mengangkat motornya setelah ia mengalami crash di pagelaran MotoGP Jepang 2019, Minggu (20/10/2019).TWITTER.com/MotoGP Pembalap Yamaha, Valentino Rossi, menyaksikan para marshal di Sirkuit Twin Ring Motegi berusaha mengangkat motornya setelah ia mengalami crash di pagelaran MotoGP Jepang 2019, Minggu (20/10/2019).

Lalu bagaimana persiapan marshal untuk balapan di Sirkuit Mandalika?

Dyan Dilato, Head of Operations – Sporting Mandalika Grand Priz Association (MGPA) mengatakan, marshal atau petugas lintasan direkrut dari daerah Lombok, khususnya Lombok Tengah.

“Kita rekrut semua dari nol, kebetulan saya yang men-training dan merekrut mereka. Kita akan training, mudah-mudahan sesuai kapasitasnya dan menjadi kebanggaan mereka karena bisa terlibat dalam perhelatan internasional,” ucap Dyan di Mandalika belum lama ini.

Baca juga: Hasil MotoGP Emilia Romagna 2021; Dramatis, Quartararo Juara Dunia!

Dyan menjelaskan, ada 800-an orang yang mendaftar dan sudah direkrut 350 orang untuk menjadi marshal. Marshal tadi tentunya akan dibagi empat seksi dengan koordinator yang expert di bidangnya.

“350 orang marshal itu diluar petugas medis, jadi untuk di trek saja. Di trek, ada flag marshal, pos marshal dan rescue marshal, kalau medical ada lagi. Kalau di total ada 1.000 orang yang terlibat dalam satu kali balapan,” kata Dyan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com