Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SPKLU di Indonesia Tersebar di 155 Titik, Ini Lokasinya

Kompas.com - 13/10/2021, 17:51 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Untuk mendorong penetrasi kendaraan listrik, pemerintah turut menggalakkan pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang bekerja sama dengan swasta.

Rida Mulyana, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), mengatakan, keberadaan SPKLU ini jadi bagian dalam mendorong hadirnya kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Indonesia.

Menurutnya, kehadiran kendaraan listrik memiliki pengaruh terhadap proses transisi energi bersih. Dengan demikian, ketergantungan terhadap energi fosil kedepannya bisa berangsur dikurangi, pun begitu dengan tingkat emisi yang bisa direduksi.

Baca juga: Cara Mengetahui Besaran Pajak Kendaraan yang Harus Dibayar

Ilustrasi mobil listrik ToyotaCARSCOOPS.com Ilustrasi mobil listrik Toyota

Rida mengatakan, saat ini Indonesia telah memiliki 187 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). SPKLU ini tersebar di 155 titik lokasi sampai dengan September 2021.

Sementara itu, ada 153 unit Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di 86 lokasi yang tersedia di wilayah DKI Jakarta dan Tangerang.

Berbeda dengan SPKLU yang ditujukan buat mobil listrik, Rida mengatakan, SPBKLU saat ini dikhususkan untuk kebutuhan roda dua dan roda tiga.

Baca juga: Viral, Daihatsu Taft Naik ke Rel Kereta Api

Menjawab tantangan Revolusi Industri 4.0 pemerintah bakal produksi 2 juta unit motor berbasis listrik (Foto: Humas Kemenperin)KOMPAS.com/ADE MIRANTI KARUNIA SARI Menjawab tantangan Revolusi Industri 4.0 pemerintah bakal produksi 2 juta unit motor berbasis listrik (Foto: Humas Kemenperin)

"EV ini jadi bagian kegiatan bagaimana kita akselerasi transisi energi itu semua program yang sudah kita rancang dan kegiatan yang sudah dijalankan,” ujar Rida, dalam webinar Kementerian ESDM, Rabu (13/10/2021).

“Jadi kenapa kemudian EV salah satunya adalah fasilitas penunjang itu juga penting terlebih di dalamnya bahwa semuanya ini memerlukan SDM yang andal," kata dia.

Secara lebih rinci, DKI Jakarta dan pulau Jawa masih mendominasi sebaran jumlah SPKLU di Indonesia. Misal di DKI Jakarta, ada 63 lokasi SPKLU dengan total 83 unit.

Baca juga: Pajak Karbon Segera Berlaku, Bagaimana Nasib Diskon PPnBM?

Diler Hyundai terbaru di Depok, Jawa Barat.Dok. HMID Diler Hyundai terbaru di Depok, Jawa Barat.

Terbanyak dimiliki oleh Hyundai di 25 lokasi dengan 25 unit, diikuti Blue Bird dengan 15 unit di 1 lokasi, lalu Mitsubishi dengan 13 unit di 12 lokasi dan PLN UID Jaya dengan 9 unit di 6 lokasi.

Adapun Pertamina dengan 7 unit di 6 lokasi dan Starvo dengan 6 unit di 5 lokasi. Selain itu sisanya, Shell Indonesia, PLN Kantor Pusat, BPPT, Mercedes-Benz, BMW dan Medco masing-masing rata-rata memiliki satu unit di satu lokasi.

Kemudian, Jawa Barat ada 29 unit di 29 lokasi dengan sebaran Hyundai memiliki 24 unit di 24 lokasi, PLN UID Jabar 2 unit di dua lokasi, BPPT-LEN 1 unit di satu lokasi dan Ruas tol Jakarta-Surabaya 2 unit di dua lokasi.

Baca juga: Hyundai Mengentak di GIIAS, Unggul dari Toyota dan Honda

Petugas melakukan pengisian mobil listrik saat penandatangan kesepakatan kerjasama antara PT. Grahabuana Cikarang sebagai pengembang kawasan Kota Jababeka Cikarang dan PT. Starvo Global Energi di Jakarta, Selasa (25/5/2021). Kesepakatan kerjasama ini mencakup pengadaan, penjualan dan pemasangan SPKLU/EVCS (Electric Vehicle Charging Station) yang difokuskan di kawasan Kota Jababeka, meliputi gedung-gedung komersial, smart manufactures, smart homes serta pembangunan stasiun mandiri SPKLU di area umum dan terbuka.KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Petugas melakukan pengisian mobil listrik saat penandatangan kesepakatan kerjasama antara PT. Grahabuana Cikarang sebagai pengembang kawasan Kota Jababeka Cikarang dan PT. Starvo Global Energi di Jakarta, Selasa (25/5/2021). Kesepakatan kerjasama ini mencakup pengadaan, penjualan dan pemasangan SPKLU/EVCS (Electric Vehicle Charging Station) yang difokuskan di kawasan Kota Jababeka, meliputi gedung-gedung komersial, smart manufactures, smart homes serta pembangunan stasiun mandiri SPKLU di area umum dan terbuka.

Sementara itu, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta memiliki 18 unit di 16 lokasi diantaranya Hyundai memiliki 12 unit di 11 lokasi, Ruas Tol Jakarta Suarabaya 4 unit di 4 lokasi, dan PLN UIN Jateng-DIY 2 unit di satu lokasi.

Kemudian, di Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Barat diakumulasikan sebanyak 29 unit di 23 lokasi. Dengan dominasi Hyundai Jatim sebanyak 12 unit di 12 lokasi, dan Hyundai Bali satu unit di satu lokasi.

Kemudian Mitsubishi Bali 2 unit di 2 lokasi, PLN UP3-UP3 Jatim memiliki 3 unit di 3 lokasi, PLN UID Jatim 1 unit di 1 lokasi, PJB 2 unit di 1 lokasi, PLN UID Bali 3 Unit di 1 lokasi, PLN-Jasa Marga Bali 3 unit di 1 lokasi, dan PLN UIW NTB 2 unit di 2 lokasi.

Baca juga: Rossi Akhirnya Mengaku Belum Siap Pensiun dari MotoGP

 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PT PLN (Persero) Dok. PLN Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PT PLN (Persero)

Lalu, di Banten ada 15 unit di 12 lokasi yang tersebar di PLN UID Banten sebanyak 6 unit di 3 lokasi, Hyundai 5 unit di 5 lokasi, BPPT 1 unit di 1 lokasi, Angkasa Pura II 1 unit di 1 lokasi, dan Mitsubishi 2 unit di 2 lokasi.

Menyusul Sumatera ada 7 unit di 7 lokasi di antaranya, Gor Jakabaring 1 unit di 1 lokasi, PLN UIW S2JB 1 unit di 1 lokasi, Hyundai Sumatera 4 unit di 4 lokasi, Rest Area Bakauheni – Terbanggu Kayu Agung KM 20 B 1 unit di 1 lokasi.

Tak ketinggalan di Sulawesi dengan 6 unit di 5 lokasi. Diantaranya, PLN Mattoangin 1 unit di 1 lokasi, PLN UIW Suluttenggo 1 unit di 1 lokasi, PLN Komp MegaMas Manado 2 unit di 1 lokasi dan Hyundai 2 unit di 2 lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau