Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lalu Lintas Jakarta Padat, Wacana Penambahan Ruas Ganjil Genap Muncul

Kompas.com - 13/10/2021, 16:21 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingkat mobilitas masyarakat di wilayah DKI Jakarta agaknya sudah mulai meningkat dalam beberapa waktu belakangan, seiring penurunan level PPKM oleh pemerintah.

Dalam beberapa ruas bahkan sudah timbul kemacetan, sehingga membuat Polda Metro Jaya mempertimbangkan untuk menambahkan skema ganjil-genap untuk mengendalikannya.

"Tapi ini masih baru wacana. Dengan situasi pelonggaran PPKM berkorelasi dengan meningkatnya mobilitas, jadi mau tidak mau kita tambahkan untuk mengendalikan ruas tersebut," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono, Rabu (13/10/2021).

Baca juga: Terpesan 600 Unit, Mana Mobil Listrik Hyundai yang Paling Laris

Suasana lalu lintas di ruas Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (17/5/2021). Pada hari pertama kerja usai libur Lebaran, lalu lintas Jakarta kembali padat.KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Suasana lalu lintas di ruas Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (17/5/2021). Pada hari pertama kerja usai libur Lebaran, lalu lintas Jakarta kembali padat.

Ia menambahkan, berdasarkan pengamatan sementara didapat bila ruas jalan yang menerapkan ganjil genap, yaitu Jalan Sudirman, Jalan MH Thamrin, dan Jalan HR Rasuna Said masih landai.

Sedangkan ruas di jalan lain rata-rata sudah mengalami peningkatan, Tapi untuk lebih lanjut mengenai ruas yang dipertimbangkan tersebut, belum bisa diinformasikan.

"Saat ini masih ada tiga, ya mungkin kita lihat nanti kita harus berhitung dulu indeks mobilitas yang diperlukan gage itu dimana saja. Memang sudah mulai banyak peningkatan volume kendaraan di beberapa jalan," kata Argo.

Baca juga: Selama PPKM Darurat, Angka Tilang di Sukabumi Turun Drastis

Meski demikian, Argo belum bisa menyebutkan berapa dan ruas jalan mana saja yang bakal jadi sasaran pelaksanaan gage, karena masih menunggu saran dari beberapa pihak dan tingkat indeks kepadatan kendaraan.

Terutama Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, mempertimbangkan indeks kepadatan kendaraan bermotor.

"Tergantung dari indeks kemacetannya, jadi bukan hanya karena visual tetapi karena memang lokasi disitu padat," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com