Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

VW Kodok Terbakar di Ragunan, Kenali Cara Menghindarinya

Kompas.com - 23/09/2021, 08:02 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Insiden mobil terbakar secara tiba-tiba belakangan ini kerap terjadi. Seperti kasus terakhir yang menimpa mobil Volkswagen (VW) Kodok bernomor pelat B 1051 VL di Jalan TB Simatupang, tepatnya di perempatan Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (22/9/2021) malam.

Dikutip dari Megapolitan Kompas.com, mobil VW itu tiba-tiba terbakar pada bagian belakang, terlihat api berkobar hingga menimbulkan kepulan asap putih. Insiden tersebut diduga terjadi lantaran mobil mengalami korsleting listrik.

Agar kejadian seperti itu tidak terus terulang, ada baiknya jika pemilik mobil wajib mengetahui ciri mobil yang akan terbakar dan langkah-langkah penyelamatan yang harus dilakukan. Tak terkecuali penyebab utama mobil itu terbakar.

Baca juga: Penyakit Pengendara Motor, Kerap Slonong Boy di Jalan Raya

Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, penyebab mobil terbakar bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti pemasangan aksesoris kelistrikan yang tidak tepat, atau bisa juga karena overheat.

“Naiknya indikator suhu mesin bisa menandakan adanya malfungsi pada sistem pendingin. Kondisi ini yang bisa menyebabkan panas mesin meningkat. Jika kondisinya sudah parah, efeknya akan sangat banyak bahkan bisa menyebabkan terjadinya kebakaran,” ucap Didi kepada Kompas.com belum lama ini.

Mobil terbakar yang diketahui adalah Ford Mustang Shelby GT500, di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, dan diduga karena terjadi korsleting listrikDok. @tmcpoldametro Mobil terbakar yang diketahui adalah Ford Mustang Shelby GT500, di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, dan diduga karena terjadi korsleting listrik

Tidak hanya itu, bagian radiator yang bocor atau ada yang tersumbat bisa menjadi penyebab lain karena permasalahan tutup radiator atau motor fan yang rusak.

Biasanya mesin yang mengalami overheat bisa dilihat dari indikator temperaur yang langsung menempati posisi ‘H’ (Hot). Kalau sudah begini perfoma mesin pasti terasa menurun, dan sebaiknya mobil langsung dihentikan sejenak.

Baca juga: Mazda BT-50 Berbasis Isuzu Dmax Meluncur Januari 2022

“Jika sudah begitu, sebaiknya segera menepi di tempat aman dan keluar dari mobil. Amankan penumpang terlebih dahulu, setelah itu dokumen berharga. Bila api sudah terlihat tinggalkan barang bawaan dan jangan panik.

Segera minta bantuan dan laporkan kejadian ke pemadam kebakaran atau petugas kepolisian terdekat. Jika memiliki APAR, bisa digunakan untuk penindakan awal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com