Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Ngebut, CBR250RR Tabrak Brio Mencelat ke Atap Mobil

Kompas.com - 15/06/2021, 09:02 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar video di media sosial sepeda motor CBR250RR mencelat di atap mobil Honda Brio.

Dalam rekaman yang diunggah akun instagram @agoez_bandz, Senin (14/6/2021), terlihat beberapa warga yang sedang berusaha untuk menurunkan motor Honda CBR250RR dari atap mobil Brio berwarna merah.

Insiden ini diduga terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, Minggu (13/6/2021) di Jalan Pare, Kediri, Jawa Timur.

Baca juga: Rencana Pengembangan Trayek ALBN dan Potensi Trayek Komersial di Kupang

Menurut informasi dari warga setempat, kejadian ini berawal saat mobil melaju dari arah Pare berniat akan belok ke kanan. Pada saat yang bersamaan, Honda CBR250RR melaju dengan kecepatan tinggi.

Karena kaget, pengendara motor tersebut tidak bisa menghindar dan terjadi kecelakaan hingga akhirnya motor naik ke atas mobil.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Agoez Bandz Official (@agoez_bandz4)

Terkait kejadian ini, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengingatkan, pentingnya sikap defensif dalam berkendara. Termasuk antisipasi kemungkinan terburuk di kondisi lalu lintas.

Menurut Jusri, banyak kecelakaan yang diawali dari pandangan mata.

“Misal ketika pengendara melihat lintasan kosong, pasti kita mengira itu aman. Pengendara tidak pernah mengantisipasi kemungkinan terburuk,” ucap Jusri saat dihubungi Kompas.com belum lama ini.

Jusri melanjutkan, saat berkendara pemotor mesti menilai apakah ada halangan di depan yang kemungkinan dapat menyebabkan kecelakaan.

“Pengendara mesti memerhatikan juga memiliki sudut pandang yang luas sehingga dapat melakukan manuver tanpa terhalang apapun,” kata dia.

Selain itu, pengendara motor harus selalu menyediakan ruang untuk menghindar, agar siap dengan segala kemungkinan.

Baca juga: Modifikasi yang Tepat untuk Kaca Mobil Listrik

Ilustrasi berkendara atau riding.Dok. Shutterstock Ilustrasi berkendara atau riding.

“Kemampuan teknis pemotor juga mesti mumpuni. Sebab membawa motor di jalan raya tidak hanya soal putar gas saja tapi juga teknik pengereman yang benar,” ujar Jusri.

Sementara itu, Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora (DAM) Ludhy Kusuma mengatakan, banyak pengendara yang belum mengetahui bagaimana teknik pengereman yang efektif dan maksimal.

“Kadang pengendara motor di saat menemukan potensi bahaya mendadak langsung menggunakan rem dalam kecepatan tinggi, karena biasanya mereka panik dan itu berpotensi memunculkan bahaya kecelakaan,” ujar Ludhy.

Baca juga: Kejadian Lagi Truk ODOL Terguling, Dilema Pengemudi

Ludhy mengingatkan, tidak semua jari bisa menggenggam tuas rem, karena ini menyangkut situasi dan kondisi. Maka dari itu posisi jari tangan wajib diperhatikan.

“Saat pengereman darurut, butuh pengereman maksimal dan itu lebih efektif apabila kita menggunakan empat jari sekaligus agar titik berhentinya lebih dekat dan maksimal,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau