BOGOR, KOMPAS.com – Honda City Hatchback bisa dibilang mobil yang masih baru di Indonesia. Bahkan kehadirannya di jalanan Indonesia belum ada enam bulan, mengingat City Hatchback ini diluncurkan pada awal Maret 2021.
Karena masih terbilang baru, kehadiran City Hatchback di jalan raya juga masih hitungan jari, tidak banyak jumlahnya. Namun, pada gelaran Indonesia Sentul Series Of Motorsport (ISSOM) seri kedua Minggu (13/6/2021), ada satu City Hatchback yang turut mengikuti lomba.
Diketahui kalau mobil ini dikemudikan oleh Benny Santoso dari tim Sigma Speed. Benny dengan City Hatchback turun di Indonesia Touring Car Championship (ITCR) 1500 di kelas Master.
Baca juga: Diskon Motor Bebek Juni 2021, Supercub C125 Turun Rp 7,1 Juta
City Hatchback ini menjadi unit pertama yang turun di kejuaraan. Bahkan tim Honda Racing Indonesia juga masih menggunakan Honda Jazz GK5. Pihak Honda Prospect Motor pun belum berencana menurunkan City Hatchback di kejuaraan balap tahun depan (2022).
Membahas City Hatchback milik tim Sigma Speed ini, Benny mengatakan kalau timnya penasaran dengan catatan waktunya di Sentul dan powernya City Hatchback jika dipakai balap. Mengingat mesin yang digunakan City Hatchback dengan Jazz berbeda.
“City kan DOHC, makanya kita penasaran dengan power dan handlingnya jika dibandingkan dengan Jazz,” kata Benny kepada Kompas.com, Senin (14/6/2021).
Baca juga: Komunitas Jajal All New CB150R StreetFire Touring ke Green Canyon
Benny menjelaskan, tidak banyak ubahan yang dilakukan di sektor mesin, mengingat spare parts-nya yang belum banyak. Jadi yang digunakan saat balap kemarin mesinnya masih standar, bahkan cylinder head belum pernah dibuka.
“Kemarin baru ubahan di bagian komputer dengan menggunakan piggyback. Bahkan untuk knalpot juga diganti, tapi kita masih meraba-raba setelan yang pas, jadi kemarin masih dibuat mirip dengan Jazz,” ucap Benny.
Ubahannya juga ada di bagian suspensi yang kini memakai merek Ohlins. Untuk kaki-kakinya ternyata sama persis dengan Jazz GK5, jadi tinggal dipasang saja tanpa ada ubahan.
Untuk rasa berkendaranya jika dibandingkan Jazz, Benny mengatakan kalau City Hatchback memiliki handling yang lebih stabil. Cuma belum ditemukan juga setelan yang pas untuk City Hatchback ini untuk balap.
“Untuk mesin kita belum berani membandingkan dengan Jazz GK5. Kalau Jazz kan sudah kita ubah mesinnya sesuai regulasi, sedangkan City Hatchback karena belum ada spare parts, jadi belum kita buka sama sekali,” ucapnya.
Untuk ubahan yang dilakukan, Benny mengerjakan City Hatchback tanpa bantuan dari pabrikan. Jadi hanya timnya saja yang melakukan modifikasi City Hatchback untuk bisa turun di ITCR 1500.
“Masih banyak juga sensor yang belum bisa kita matikan. Misalnya saat latihan traction control yang sudah kita off, tapi masih aktif juga,” kata dia.
Benny bersama timnya akan terus meriset mobil City Hatchback ini untuk balapan yang akan datang. Sehingga jika nantinya ada event seperti one make race (OMR), timnya sudah memiliki mobil yang siap balapan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.