JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar video di media sosial sepeda motor CBR250RR mencelat di atap mobil Honda Brio.
Dalam rekaman yang diunggah akun instagram @agoez_bandz, Senin (14/6/2021), terlihat beberapa warga yang sedang berusaha untuk menurunkan motor Honda CBR250RR dari atap mobil Brio berwarna merah.
Insiden ini diduga terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, Minggu (13/6/2021) di Jalan Pare, Kediri, Jawa Timur.
Menurut informasi dari warga setempat, kejadian ini berawal saat mobil melaju dari arah Pare berniat akan belok ke kanan. Pada saat yang bersamaan, Honda CBR250RR melaju dengan kecepatan tinggi.
Karena kaget, pengendara motor tersebut tidak bisa menghindar dan terjadi kecelakaan hingga akhirnya motor naik ke atas mobil.
Menurut Jusri, banyak kecelakaan yang diawali dari pandangan mata.
“Misal ketika pengendara melihat lintasan kosong, pasti kita mengira itu aman. Pengendara tidak pernah mengantisipasi kemungkinan terburuk,” ucap Jusri saat dihubungi Kompas.com belum lama ini.
Jusri melanjutkan, saat berkendara pemotor mesti menilai apakah ada halangan di depan yang kemungkinan dapat menyebabkan kecelakaan.
“Pengendara mesti memerhatikan juga memiliki sudut pandang yang luas sehingga dapat melakukan manuver tanpa terhalang apapun,” kata dia.
Selain itu, pengendara motor harus selalu menyediakan ruang untuk menghindar, agar siap dengan segala kemungkinan.
“Kemampuan teknis pemotor juga mesti mumpuni. Sebab membawa motor di jalan raya tidak hanya soal putar gas saja tapi juga teknik pengereman yang benar,” ujar Jusri.
Sementara itu, Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora (DAM) Ludhy Kusuma mengatakan, banyak pengendara yang belum mengetahui bagaimana teknik pengereman yang efektif dan maksimal.
“Kadang pengendara motor di saat menemukan potensi bahaya mendadak langsung menggunakan rem dalam kecepatan tinggi, karena biasanya mereka panik dan itu berpotensi memunculkan bahaya kecelakaan,” ujar Ludhy.
Ludhy mengingatkan, tidak semua jari bisa menggenggam tuas rem, karena ini menyangkut situasi dan kondisi. Maka dari itu posisi jari tangan wajib diperhatikan.
“Saat pengereman darurut, butuh pengereman maksimal dan itu lebih efektif apabila kita menggunakan empat jari sekaligus agar titik berhentinya lebih dekat dan maksimal,” kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/06/15/090200315/akibat-ngebut-cbr250rr-tabrak-brio-mencelat-ke-atap-mobil