JAKARTA, KOMPAS.com – Chery mengonfirmasi akan segera meluncurkan Chery Tiggo 8 CSH, mobil plug-in hybrid (PHEV) yang digadang bakal jadi andalan baru di pasar kendaraan elektrifikasi.
Perlu diketahui, Tiggo 8 CSH merupakan model PHEV terbaru dari Chery. Nama CSH merupakan singkatan dari Chery Super Hybrid, label khusus yang digunakan Chery untuk lini kendaraan PHEV.
Baca juga: Peyebab Nissan Grand Livina Tertabrak KRL di Bogor, Ban Mobil Selip Saat Melintas Rel
Menarik sebab masih banyak yang mungkin belum sepenuhnya paham perbedaan antara hybrid konvensional atau HEV (Hybrid Electric Vehicle) dengan PHEV.
Sebagai informasi, mobil PHEV umumnya mendominasi segmen kelas atas. Beberapa pemain di segmen ini antara lain Toyota Prius PHEV, sejumlah model dari BMW dan Volvo, serta Lexus RX 450h+ Luxury.
Dibandingkan dengan mobil hybrid konvensional dan mobil listrik, pasar PHEV memang relatif lebih kecil.
Baik hybrid dan PHV keduanya sama-sama mengandalkan kombinasi mesin bensin dan motor listrik, namun ada beberapa perbedaan penting dalam mekanisme, efisiensi, dan cara penggunaannya sehari-hari.
Baca juga: Cara Cek Tilang Elektronik di Semua Daerah Secara Online
Chery Tiggo 8 CSH
Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Sumber Pengisian Daya
Hybrid konvensional tidak memerlukan pengisian daya eksternal melalui colokan listrik. Baterainya diisi ulang secara otomatis lewat proses regenerative braking.
Isi daya baterai dilakukan saat mobil mengerem atau melambat, energi yang biasanya terbuang akan dikonversi menjadi listrik dan disimpan kembali di baterai. Selain itu, mesin bensin juga berperan dalam mengisi daya saat mobil berjalan.
Sementara PHEV punya sistem pengisian daya layaknya mobil listrik murni (EV). Biasanya tersedia dua port di bodi mobil, yaitu satu untuk bahan bakar, satu lagi untuk charging listrik.
Baca juga: Uya Kuya Bawa Honda Civic Estilo JDM ke DPR, Intip Spesifikasinya
MID Prius PHEV
Baterai PHEV bisa diisi langsung dari sumber listrik seperti colokan rumah, kantor, atau stasiun pengisian umum.
Meski begitu, sistem regenerative braking dan mesin bensin tetap hadir sebagai cadangan untuk membantu pengisian daya saat diperlukan.
2. Kapasitas Baterai
Mobil hybrid konvensional dibekali baterai berkapasitas kecil karena hanya digunakan untuk membantu akselerasi, meningkatkan efisiensi bahan bakar, dan mendukung kinerja mesin di kecepatan rendah.