JAKARTA, KOMPAS.com – Perusahaan logistik saat ini juga turut terdampak pandemi Covid-19. Jika diperkirakan, perusahaan logistik hanya mampu bertahan rata-rata antara tiga sampai enam bulan saja.
Salah satu cara agar tetap bisa bertahan yaitu untuk mendorong pembuat kebijakan atau pemerintah untuk memberikan banyak fasilitas pada tempat yang tepat. Jangan hanya memberikan uang karena tidak berkelanjutan.
“Memang membagi-bagi uang bisa meningkatkan trade, namun tidak sustain. Kita sebagai pemilik juga harus mampu memberikan informasi yang tepat, cepat dan aman agar mereka bisa memberikan insentif yang tepat,” ucap Direktur PT Eka Sari Lorena Group, Eka Sari Lorena Soerbakti dalam Logisly Online Media Session, Rabu (30/9/2020).
Baca juga: Ada Risiko Beli Mobil Baru Jika Relaksasi Pajak Nol Persen Berlaku
Ratusan mobil truk berhenti menunggu selesainya pembatasan jam operasional truk di jalan raya Parung Panjang menuju Legok, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (10/01/2019). Pemerintah Kabupaten Tangerang membatasi jam operasional kendaraan jenis truk golongan 2 hingga truk golongan 5 yang membawa muatan material tanah dan pasir. Jenis-jenis kendaraan tersebut baru dapat melintas pukul 22.00-05.00 WIB.
Insentif yang tepat dan cepat ini dimaksudkan agar ada bantuan yang berkelanjutan. Contohnya untuk pengadaan truk itu beban biaya dan bunganya yang besar, kemudian juga harus ada pengecekan kendaraan atau uji KIR.
“Kalau di luar negeri, KIR itu gratis, sedangkan di sini bayar dan antre. Banyak insentif yang sebenarnya bisa diformulakan sehingga nanti outputnya berdampak ke banyak orang,” kata Eka.
Baca juga: Beredar Gambar Kijang Innova Terbaru, Ini Kata Toyota
Eka menambahkan, tahun kemarin banyak sekali perusahaan logistik yang melakukan investasi. Jadi sebenarnya harus dibantu beban keuangan yang mereka miliki untuk dapat keringanan dan harus dilakukan dengan cepat dan tepat.
“Kalau tidak dilakukan dengan cepat dan tepat, saya rasa akan membuat mereka lebih cepat lagi tidak mampu untuk beroperasi. Padahal transportasi dan logistik ini seperti darah, kalau ada problem, tubuh kita juga jadi bermasalah,” ucapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.