JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga Anang Hermansyah rupanya menjadi kandidat pertama yang bakal mendapatkan Maung versi sipil. Kendaraan taktis (Rantis) besutan PT Pindad (Persero) itu pun memang sudah digadang-gadang bakal diproduksi untuk sipil.
Lantas, kapan kira-kira Anang bakal mendapatkan mobil yang dibangun dengan mesin turbodiesel 2.400 cc milik Toyota Hilux tersebut ?
Sebelumnya, dalam unggahan video Anang, Direktur Strategis PT Pindad Rizka Putranto mengatakan, bila untinya akan diproduksi setelah 5 Oktober 2020.
Baca juga: [VIDEO] Sejarah Kehadiran Pindad Maung
Ketika dikonfirmasi apakan versi sipil akan diproduksi tahun ini, Rizka menjelaskan untuk waktunya memang sangat tentatif.
Sementara ini, Pindad sendiri masih konsentrasi untuk memproduksi Maung yang dipesan oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan).
"Ini sebenarnya belum bisa saja jawab secara rigid, apakah kami sudah terjun komersial ketika kami dalam rentah pelaksanakan militerisasi, atau militerisasinya selesai dulu baru komersialisasi. Ini sedang saya kaji betul," ujar Rizka kepada Kompas.com, Selasa (4/8/2020).
"Untuk Anang, apakah dia harus tunggu sampai 2021 ? itu belum tentu, bisa saja saat ada kesempatan kami produksi Maung secara komersial di tahun ini dan Anangnya mau dengan segala konsekuensinya mengingat ini barang awal, dia suka dan dia beli," kata dia.
Baca juga: Ganjil Genap Berlaku Lagi, Penjualan Mobil Bekas Tahun Tua Diprediksi Meningkat
Rizka menjelaskan untuk saat ini sendiri, memang Pindad belum membuka pemesanan untuk Maung dalam versi sipil. Rencana untuk rancang bangun dari kendaraannya masih dalam tahap kajian, termasuk untuk target pasarnya.
Namun demikian, Rizka menjelaskan bila Maung diproduksi untuk Indonesia, dalam arti semua masyarakat yang memang mampu membeli bisa mendapatkan Maung. Tapi tentu saja tidak sama dengan kategori Maung versi militer.
"Untuk market-nya bagaimana yang jelas kami terbuka, perlu ditekankan bila mobil ini sebenarnya bukan untuk orang yang membutuhkan tapi untuk yang mengingingkan. Ada perbedaan dari yang butuh dan menginginkan ya," ucpa Rizka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.