Anang Hermansyah Bakal Jadi Warga Sipil Pertama Pemilik Maung Pindad

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pindad (Persero) rupanya sudah membuka pintu untuk pemesanan Maung dalam versi sipil.

Hal ini dibuktikan dengan unggahan video artis keluarga Anang Hermansyah yang berjudul "Sipil Pertama yang Dibolehkan Beli Mobil Maung, Ashanty Akan Berikan Untuk Seserahan".

Dalam video berdurasi 18 menit 24 detik tersebut, Ashanty mengatakan bila Maung akan dibelinya untuk seserahan. Bahkan Anang sendiri mengutarkan bila ingin Maung dengan warna hijau dalam versi hardtop.

"Yang hardtop aja, biara kaya Hammer," ucap Anang dalam video keluarga A6 tersebut.

Baca juga: Pindad Bakal Produksi Maung Versi SWB dan LWB

Sementara itu, saat dikonfirmasi, Direktur Strategis PT Pindad Rizka Putranto membenarkan informasi tersebut. Rizka juga mengatakan bila Anang dan Ashanty akan menjadi keluarga sipil pertama yang memiliki kendaraan taktis (rantis) Maung tersebut.

YouTube The Hermansyah A6 Keluarga Anang Hermansyah tengah mencoba kendaraan taktis militer buatan PT Pindad yang bernama Maung.

"Ya betul, mereka jadi kandidat sipil pertama yang akan membeli Maung versi. Untuk jumlahnya sepertinya dua, tapi ini kami belum tahu satu atau dua," kata Rizka saat dihubungi Kompas.com, Selasa (4/8/2020).

Ketika ditanya soal proses pembelian Maung versi sipil seperti apa, Rizka menjelaskan tidak ada yang berbeda dengan membeli mobil baru dari diler. Konsumen cukup menghubungi Pindad dan akan diberikan surat pemesanan kendaraan (SPK).

Sementara ketika ditanya kapan Anang akan mendapatkan Maung versi sipil tersebut, Rizka hanya menjelaskan bila mengenai produksi untuk versi komersial atau sipil, memang baru akan dilakukan setelah kebutuhan militer terpenuhi.

Namun demikian, tak menutup kemungkinan akan mendapat unit lebih cepat bila memang ada momen untuk memproduksinya lebih dulu.

Baca juga: Apakah Maung Pindad Kebal Peluru?

KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Prototipe kendaraan taktis (rantis) Maung 4x4 produksi PT Pindad di Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/7/2020). Kendaraan ini digunakan beberapa waktu lalu oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dan rencananya akan diproduksi secara massal.

"Untuk pemesanan versi sipil memang sebenarnya belum kita buka, sekarang ini kami masih dalam proses pemetaan serta memenuhi kebutuhan militer lebih dulu," ujar Rizka.

"Proses pemesanan sendiri nantinya seperti biasa, tidak perlu ada MoU, jadi kalau tertarik ada uang tinggal beli dan kami akan keluarkan SPK," kata dia.