Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Harga Motor Selangit Disebut Akal-akalan Pedagang

Kompas.com - 12/05/2020, 03:11 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dunia otomotif roda dua dikejutkan beberapa kali dengan hadirnya motor lawas yang harganya selangit. Setelah Yamaha RX-King terjual Rp 150 juta, belum lama ini ada juga Honda NSR 150 SP yang dibeli dengan harga di atas Rp 200 juta.

Ricky Mahendra, pencinta motor sport 2-tak lawas, mengatakan, trik tersebut hanya akal-akalan pedagang saja agar harga motornya naik. Untuk motor impor seperti NSR 150 SP, menurutnya wajar jika harganya tinggi. Tapi, tidak sampai tembus Rp 200 juta juga.

Baca juga: Rekor Baru, Honda NSR 150 SP Ini Laku di Atas Rp 200 Juta!

"Seolah-olah sekarang jadi komoditas mahal. Untuk RX-King, logikanya masa produksi motor itu lebih dari 20 tahun. Jadi, terbayang total produksinya sampai berapa unit. Tidak bisa dibilang langka," ujar Ricky, kepada Kompas.com, belum lama ini.

RX-King Special Edition Anniversary 20thFoto: Istimewa RX-King Special Edition Anniversary 20th

Mulyanto, pecinta motor klasik pemilik akun Instagram @motor_tua_jakarta, mengatakan, modus pura-pura motor laku dengan harga tinggi agar harga motor tersebut naik, sudah biasa.

"Iya, itu sudah biasa. Ada saja yang seperti itu, Honda Grand dijual Rp 80 juta, Yamaha RX-King Rp 150 juta, dan lain-lainnya," kata Mulyanto.

Baca juga: Efek Buruk Gara-gara RX-King Terjual Rp 150 Juta

Mulyanto menambahkan, ada yang bermodal foto kwitansi pembelian dengan angka yang fantastis. Padahal, motor tersebut tidak ke mana-mana. Tujuannya agar viral dan harga motornya atau harga pasaran motor itu naik.

"Saya juga sering dapat tudingan seperti ini juga. Makanya, kalau ada yang beli, selalu saya unggah foto pembelinya," ujar Mulyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com