JAKARTA, KOMPAS.com - Jika lihat motor gede (moge) bagian yang membuatnya terkesan kekar ada di kaki-kakinya, seperti swingarm. Komponen ini memiliki fungsi penting, tak hanya sekadar penunjang estetika.
Pada umumnya, motor-motor sport dibekali dengan swingarm model konvensional dengan dua sisi lengan. Namun, sebagian motor juga ada yang menggunakan satu sisi lengan atau single-sided swingarm.
Baca juga: Rekor Baru, Honda NSR 150 SP Ini Laku di Atas Rp 200 Juta!
Swingarm model ini banyak digunakan oleh moge-moge sport seperti MV Agusta dan Ducati. Untuk Ducati, bahkan menjadi sudah menjadi ciri khas untuk menggunakan single-sided swingarm atau biasa juga disebut mono arm.
Pabrikan Jepang seperti Honda tak mau kalah. Di akhir tahun '80-an, Honda juga menggunakan mono arm pada beberapa motor buatannya. Swingarm model ini disebut dengan Pro-Arm.
Pro-Arm dikembangkan dari pengalaman Honda di dunia balap. Didesain oleh Elf, Pro-Arm pertama kali digunakan pada VFR400 NC24 yang diproduksi tahun 1987. Selanjutnya, Pro-Arm sudah menjadi ciri khas motor Honda seri VFR.
Baca juga: Pelihara Honda NSR 150, Hati-hati dengan Part-part ini
Pro-Arm dicetak menggunakan bahan aluminium. Swingarm model ini menawarkan keseimbangan rigiditas, ringan, serta kemudahan dalam bongkar pasang ban belakang, dan penyetelan rantai.
Keuntungan lain yang diberikan Pro-Arm, swingarm model ini memberikan ruang yang besar untuk knalpot, kemudahan mengakses monoshock, dan mengurangi bobot motor keseluruhan.
Honda termasuk salah satu pabrikan yang menyematkan swingarm model mono arm ini pada motor sport dengan kapasitas mesin yang kecil, yakni NSR 150 SP.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.