Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/05/2020, 18:48 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika lihat motor gede (moge) bagian yang membuatnya terkesan kekar ada di kaki-kakinya, seperti swingarm. Komponen ini memiliki fungsi penting, tak hanya sekadar penunjang estetika.

Pada umumnya, motor-motor sport dibekali dengan swingarm model konvensional dengan dua sisi lengan. Namun, sebagian motor juga ada yang menggunakan satu sisi lengan atau single-sided swingarm.

Baca juga: Rekor Baru, Honda NSR 150 SP Ini Laku di Atas Rp 200 Juta!

Swingarm model ini banyak digunakan oleh moge-moge sport seperti MV Agusta dan Ducati. Untuk Ducati, bahkan menjadi sudah menjadi ciri khas untuk menggunakan single-sided swingarm atau biasa juga disebut mono arm.

Honda NSR 150 SP tembus di atas Rp 20o jutaanIstimewa Honda NSR 150 SP tembus di atas Rp 20o jutaan

Pabrikan Jepang seperti Honda tak mau kalah. Di akhir tahun '80-an, Honda juga menggunakan mono arm pada beberapa motor buatannya. Swingarm model ini disebut dengan Pro-Arm.

Pro-Arm dikembangkan dari pengalaman Honda di dunia balap. Didesain oleh Elf, Pro-Arm pertama kali digunakan pada VFR400 NC24 yang diproduksi tahun 1987. Selanjutnya, Pro-Arm sudah menjadi ciri khas motor Honda seri VFR.

Baca juga: Pelihara Honda NSR 150, Hati-hati dengan Part-part ini

Pro-Arm dicetak menggunakan bahan aluminium. Swingarm model ini menawarkan keseimbangan rigiditas, ringan, serta kemudahan dalam bongkar pasang ban belakang, dan penyetelan rantai.

Keuntungan lain yang diberikan Pro-Arm, swingarm model ini memberikan ruang yang besar untuk knalpot, kemudahan mengakses monoshock, dan mengurangi bobot motor keseluruhan.

Honda termasuk salah satu pabrikan yang menyematkan swingarm model mono arm ini pada motor sport dengan kapasitas mesin yang kecil, yakni NSR 150 SP.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com