Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toyota Alphard Terbakar di Pondok Indah, Kenali Penyebabnya

Kompas.com - 11/05/2020, 18:08 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satu unit Toyota Alphard berwarna putih dilaporkan terbakar di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin (11/5/2020).

Belum diketahui pasti penyebabnya, Kasiops Damkar Jakarta Selatan, Sugeng, menyatakan bahwa kejadian berlangsung pada sore hari tadi, hingga pukul 16.26 WIB.

"Saat ini sedang proses evakuasi. Kejadiannya benar terjadi hari ini di Pondok Indah," katanya saat dihubungi, Senin.

Menurut laporannya, beberapa unit mobil pemadam kebakaran sudah dikerahkan untuk memadamkan api. Adapun rincian kronologi kasus ini, belum bisa dipastikan Sugeng.

Baca juga: Masih Masa PSBB, Cukup Bawa Mobil Keliling Komplek

Ilustrasi mobil terbakar saat isi bensinhttp://ralphswebsite.blogspot.com/ Ilustrasi mobil terbakar saat isi bensin

Technical Service Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Anjar Rosjadi pernah menjelaskan, dilihat dari sumbernya ada beberapa hal yang dapat menyebabkan mobil terbakar. Bisa dari masalah sistem pendinginan, bocornya radiator, korsleting akibat modifikasi, hingga aki.

"Potensi mobil terbakar itu cukup minim ya, tapi bukan berarti sama sekali tidak ada. Umumnya, karena ada korsleting akibat modifikasi atau penambahan sesuatu misalkan di bagian lampu, atau masalah pada sistem pendinginan," ujarnya kepada Kompas.com.

Korsleting bisa terjadi bila daya listrik yang dialirkan pada salah satu bagian tidak sesuai dengan standar pabrikan atau ada kabel yang disambung dan penempatannya tidak baik.

"Biasanya kalau kabel sambungan itu hanya di lem saja, atau kurang proper. Bisa juga masalah eksternal lainnya," kata Anjar.

Baca juga: Banyak Begal Pecah Kaca, Simak Tips Aman Menyimpan Barang di Mobil

Ilustrasi mobil terbakarhowkenya.com Ilustrasi mobil terbakar

Pada kesempatan terpisah, pemilik bengkel AP Speed di Cipinang, Apre, mengatakan bahwa masalah pada sistem radiator mobil umumnya terjadi karena ada kebocoran, penyumbatan, atau cairan yang habis.

Gejalanya bisa melihat sistem kerja radiator, kipas radiator, thermostat, dan waterpump, apakah bekerja dengan baik atau tidak.

"Kalau terdapat masalah pada radiator, kerja mesin tidak berada dalam suhu yang ideal atau sekitar 2.500 derajat Celcius," kata dia.

“Saat suhu mesin terlalu panas, melebihi suhu kerja maksimalnya, cairan radiator akan disirkulasikan. Jika proses sirkulasi ini terhambat, mesin bakal overheat,” lanjut Apre.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com