Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dcab Bekas Tambang Harga Murah, tapi Biaya Modifikasi Bisa Lebih Mahal

Kompas.com - 05/05/2020, 09:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pikap kabin ganda atau double cabin (dcab) bekas tambang memiliki harga jual di bawah milik pribadi. Harga yang menarik biasanya diminati oleh pembeli yang ingin menggunakan mobilnya untuk kendaraan niaga atau sehari-hari yang multifungsi.

Soni Setiawan, pemilik dari diler mobil bekas tambang, Istana Mobil 4X4 di Samarinda, Kalimantan Timur, mengatakan, pembeli dcab bekas tambang memiliki latar belakang ekonomi menengah ke atas.

“Pembeli dcab bekas tambang biasanya menggunakan mobilnya untuk keperluan sehari-hari. Harga enggak beda jauh dengan LMPV, tapi memiliki tampilan yang lebih keren,” kata Soni kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Tanda-tanda Bensin di Dalam Tangki Sudah Basi

Dcab bekas tambanginstagram/5730soni Dcab bekas tambang

Soni juga mengatakan, enggak sedikit pembeli dcab bekas tambang yang langsung memodifikasi kendaraannya. Misalnya membeli Ford Ranger tahun 2014 lalu meminta ganti model Ford Ranger yang tahun muda.

Selain itu, bisa juga memodifikasi sesuai dengan kebutuhan dari pembelinya. Misalnya pembeli dari daerah yang sulit mencari suku cadang, tetapi menginginkan tampilan yang lebih bagus dan nyaman.

Baca juga: Mulai 7 Mei 2020, Masyarakat yang Nekat Mudik Didenda Rp 100 Juta

“Misalnya ada pembeli yang menginginkan mesin Triton non turbo (Tipe HDX), tetapi ingin tampilannya seperti yang turbo (GLS). Permintaan seperti itu karena mencari mesin yang mudah untuk diperbaiki,” ucap Soni.

Walaupun akhirnya biaya yang dikeluarkan akan lebih mahal dibanding beli langsung tipe GLS, pembeli tetap membayarnya. Begitu juga dengan modifikasi bodi pada Ford Ranger, biaya bodinya saja sudah hampir sama dengan harga mobilnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com