Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda-tanda Bensin di Dalam Tangki Sudah Basi

Kompas.com - 04/05/2020, 13:52 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil yang lama tidak digunakan dapat terjadi perubahan pada cairan yang ada di dalamnya, tak terkecuali pada bahan bakar atau bensin yang ada di dalam tangki.

Di dunia otomotif, ada yang namanya istilah bensin basi. Istilah ini berlaku untuk bensin yang lama mengendap di tangki bahan bakar hingga akhirnya berdampak ke performanya.

Baca juga: Mobil Parkir Lama, Jangan Biarkan Bensin Basi

Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, saat tutup bensin dibuka, biasanya bau yang dihasilkan berbeda dengan bensin pada normalnya.

Injector pada mobil yang sudah kotor dan tersumbat kerak.Ghulam Injector pada mobil yang sudah kotor dan tersumbat kerak.

"Oktan pada bensin menurun karena penguapan di dalam tangki dan uapnya bercampur dengan bensin di dalam tangki," ujar Didi saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Didi menambahkan, mesin mobil memang masih bisa dihidupkan. Namun, pembakarannya menjadi tidak sempurna sehingga performa mobil juga akan terdampak.

Baca juga: Pengemudi Perempuan Lebih Aman Isi Bensin dari Dalam Mobil

Tri Yuswidjajanto Zaenuri, Ahli Konversi Energi dari Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung, mengatakan, dalam bensin ada yang namanya olefin. Dengan bantuan oksigen dan panas, antar olefin akan membentuk gum.

"Jika muncul gum di bahan bakar, maka gum ini bisa terisap oleh pompa bensin dan terbawa ke ruang bakar. Gum itu teksturnya lengket sehingga bisa menyumbat di pompa bensin," kata Yus.

Yus mengatakan, putaran dari pompa bensin akan berkurang karena terhambat oleh gum. Saat mesin membutuhkan asupan bensin lebih banyak, tetapi pompa bensin tidak bisa menyalurkannya dengan baik karena tersumbat, akhirnya mesin jadi tersendat-sendat atau brebet.

Penyebab bensin basi

Posisi tutup tangki bensin di mobilStanly/Otomania Posisi tutup tangki bensin di mobil

Tri menuturkan, bensin basi bisa terjadi lantaran tercampur dengan zat kimia lain yang berada di dalam tangki.

"Oleh karenanya, tangki bahan bakar diusahakan harus dalam keadaan penuh ketika kendaraan ditinggalkan lama. Atau sebaliknya, dikosongkan," ucapnya ketika dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Kemudian, pada kondisi tersebut secara bertahap bensin juga akan menguap. Perlahan tapi pasti, jika dibiarkan bakal membuat tangki berkarat.

Isi bensin self serviceKOMPAS.com/Ruly Isi bensin self service

"Saat mengalami penguapan tersebut, bisa terjadi namanya kondensasi sehingga tercampur air atau zat kimia lain. Kalau sudah terkena air, tarikan mobil jadi tidak enak atau bahkan mogok," kata Head Product Improvement/EDER Dept Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi.

Kalau sudah telanjur mengalami hal itu, pemilik harus menguras tangki bahan bakar. Prosesnya pun tak boleh sembarangan, disarankan untuk datang ke bengkel resmi agar mobil dilakukan pengecekan menyeluruh.

"Jadi memang sebaiknya kalau diparkir lama bensin keadaannya full saja, jadi kondensasi yang terjadi tidak terlalu banyak. Jangan lupa juga untuk cek bagian-bagian lain, seperti air radiator, oli, dan sebagainya," ujar Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau