SOLO, KOMPAS.com - Melakukan restorasi kendaraan, termasuk sepeda motor, menjadi pilihan tersendiri bagi sebagian orang. Sebab, ada yang merasa puas apabila memiliki tunggangan hasil modifikasi atau sejenisnya.
Pasalnya, untuk motor keluaran lama atau sudah lebih dari 20 tahun sangat sulit mendapatkannya dalam kondisi bagus atau istimewa. Sekalinya ada, harganya juga sudah sangat tinggi.
Sehingga, pilihan untuk melakukan restorasi banyak dilirik dan dijadikan alternatif untuk mencari kepuasan dalam mengoleksi tunggangan yang diimpikan.
Tetapi, untuk melakukan restorasi tentunya tidak sekadar dilakukan dengan melengkapi sparepart yang kurang.
Harus ada beberapa persiapan yang dilakukan agar hasilnya bisa sempurna dan juga memuaskan.
Baca juga: Selain RX-King, Yamaha 125Z Ini Dijual Rp 150 Juta
Sehingga, saat mengeluarkan uang banyak dan menyita waktu bisa tergantikan dengan hasil yang sempurna.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan restorasi sepeda motor.
Mencari motor yang akan direstorasi menjadi perhatian utama dalam pekerjaan ini. Salah seorang spesialis restorasi Nanang Wahyu K atau yang akrab disapa Tian Nk itu mengatakan, motor yang harus dijadikan bahan sebaiknya diketahui sejarahnya dulu.
“Kalau saya akan merestorasi, saya akan mencari motor dengan sejarah yang jelas. Bagaimana kondisi motor ini sebelumnya, semuanya bisa diketahui secara pastinya,” kata Tian kepada Kompas.com Kamis (12/3/2020).
Dengan mengetahui sejarah motornya, Tian menambahkan, maka setidaknya bisa mengetahui kondisi motor yang akan direstorasi. Hasilnya juga akan lebih maksimal dan dapat menjadi kepuasan tersendiri.
Baca juga: Harga Sepasang Spion Yamaha 125Z Bisa Dapat Motor Matik Bekas
Jika sudah mendapatkan motor yang akan dijadikan bahan, selanjutnya siapkan uang untuk membeli sparepart.
Tian mengatakan, jika restorasi yang dilakukannya adalah dengan mengganti seluruh bagian motor. Mulai dari bagian mesin, kaki-kaki, bodi, striping, baut dan lainnya.
“Semuanya diganti dengan yang NOS (New Old Stock) bahkan untuk baut-baut juga saya carikan yang asli dan tidak sembarangan,” ucapnya.
Baca juga: Harga Silinder Yamaha 125 Lebih Mahal dari Aerox 155
Tian mengatakan, sebelum melakukan pembongkaran sebaiknya dipastikan dulu apakah seluruh sparepart yang akan diganti sudah lengkap.
Jangan sampai, saat motor akan dibongkar masih ada satu atau dua part yang belum lengkap. Sehingga, justru bisa mengganggu pekerjaan atau saat melakukan perakitan.
“Jika ini terjadi bisa saja mengganggu pengerjaan nantinya, jadi lebih baik sparepartnya lengkap dulu baru dilakukan restorasi,” ucapnya.
Untuk proses restorasi motor, Tian mengatakan, rata-rata membutuhkan waktu antara satu sampai dua bulan tergantung dengan tingkat kesulitannya.
“Yang lama biasanya mencari onderdilnya, karena kadang harus memesan dari daerah lain atau bahkan dari luar negeri,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.