TANGERANG, KOMPAS.com – Kementerian Perindustrian melalui Putu Juli Ardika, Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Ditjen ILMATE mengaku ikut mendukung juga pengembangan skuter listrik.
Pasalnya selama ini yang sering digaungkan oleh Kemenperin lebih kepada kendaraan roda empat saja. Padahal pengembangan sepeda motor ramah lingkungan ternyata lebih cepat bergerak dibanding mobil.
Salah satunya ada calon skuter listrik nasional Gesits (Garansindo dan ITS) dan ada juga yang sudah dipasarkan ada Viar Q1.
“Kami sedang mengarah ke sana, bagaimana kami menangani sepeda motor ini dan memberikan insentif dan mendorongnya. Namun sekarang kalau yang PPnBM motor kan nol, jadi mungkin kami cari yang lain,” ujar Putu, Kamis (9/8/2018).
Baca juga: Gesits Produksi Akhir 2018, Jokowi Sudah Menanti
Maksud dari carikan yang lain, kata Putu, mereka sedang mengupayakan pemberian insentif buat salah satu motor listrik anak negeri Gesits, melalui jalur super deductible tax dari kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang), yang sudah dilakukan di dalam negeri, atau bisa juga lewat jalur lainnya.
“Jika Gesits bisa masuk ke investasi motor listrik, baterai bisa menggunakan tax allowance, ke depan kita sedang mendiskusikan dia menggunakan (masih dalam proses) insentif RnD, super deductible tax. Banyak yang sudah kami lakukan dan bisa digunakan,” ujar Putu.
Tak bisa dipungkiri, Gesits sendiri dirancang dan dikembangkan di dalam negeri, serta melibatkan anak-anak bangsa dalam aktivitasnya dari nol sampai tahap komersialisasi. Meskipun belum 100 persen komponennya lokal, tapi patut diapresiasi kegigihannya.
Pemerintah juga tak bisa tutup mata akan kemampuan anak bangsa yang sudah mampu menguasai teknologi, dan membuat kendaraan sendiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.