Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gesits Produksi Akhir 2018, Jokowi Sudah Menanti

Kompas.com - 07/08/2018, 09:22 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir melakukan kunjungan ke pabrik perakitan calon skuter listrik nasional Gesits, di kawasan industri PT. Wijaya Karya (WIKA) Industri & Konstruksi di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/8/2018).

Dirinya ingin terus mengawal Gesits, hingga mencapai produksi massal tanpa ada halangan. Nasir mengapresiasi upaya yang telah dicapai tim Gesits, merealisasikan pengembangan hasil inovasi perguruan tinggi.

“Tujuan saya berkunjung, untuk melihat langsung perkembangan yang sudah dilakukan. Saya mendengar ada regulasi yang akan menghambat proyek Gesits, ternyata semua berjalan sesuai yang kita harapkan," ujar Nasir dalam siaran resminya, Senin (6/8/2018).

Nasir menyebut, Presiden Republik Indonesia Jokowi, ternyata juga sudah menunggu peluncuran skuter listrik karya anak bangsa ini.

Baca juga: 3.000 Gesits Mau Dikirim ke Konsumen Akhir Tahun

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir melakukan kunjungan ke pabrik perakitan calon skuter listrik nasional Gesits, Minggu (5/8/2018).ISTIMEWA Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir melakukan kunjungan ke pabrik perakitan calon skuter listrik nasional Gesits, Minggu (5/8/2018).

“Presiden ingin mencoba langsung Gesits sebelum motor ini dipakai masyarakat. Beliau juga minta disiapkan 50 unit pertama, untuk digunakan di lingkungan Istana Negara. Wah, saya pikir ini akan membebankan anggaran perusahaan. Ya, setidaknya bisa disiapkan 15 unit,” tutur Nasir.

Gesits yang bakal diproduksi mulai tahun ini, kata Nasir, jadi kendaraan pertama buatan Indonesia yang berhasil diproduksi dan dipasarkan. Ini menandakan bahwa Indonesia telah mengalami lompatan pertama, dalam teknologi yang berwawasan masa depan.

Koordinasi juga akan dilakukan Menristekdikti, dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (ESDM), Kementerian Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia (BUMN), Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, dan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, buat dukung penuh Gesits.

"Saya juga akan berbicara dengan Pertamina sebagai penyedia jaringan energi. Ini untuk kemudahan penggunaan Gesits di tengah masyarakat. Perlu disiapkan regulasi yang menjamin kelancaran penggunaan kendaraan listrik di Indonesia,” kata Nasir.

Harun Sjech, CEO PT Gesits Technologies Indo (GTI) mengatakan, perkembangan proyek Gesits sesuai dengan rencana yang diharapkan Pemerintah. “Model produksi dari GESITS akan kita luncurkan pada September 2018,” katanya.

Target produksi massal Gesits diharapkan bakal terealisasi pada November tahun. Sementara pemerintah berharap Gesits bisa menjadi 100 persen produk dalam negeri pada 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com