Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Mobil Klasik Tertarik Wariskan Mobilnya ke Anak Muda

Kompas.com - 01/04/2018, 12:35 WIB
Alsadad Rudi,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Tangerang, KOMPAS.com - Mobil klasik pada umumnya memiliki banderol harga yang relatif mahal. Jika harganya sama dengan mobil baru, generasi muda dengan tingkat ekonomi menengah cenderung berpikir dua kali untuk membeli mobil klasik. Tak heran para pemilik mobil klasik biasanya didominasi mereka yang berusia matang dengan tingkat ekonomi mapan.

Kondisi itulah yang kini terjadi pada Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI). Sangat jarang ditemui ada anak muda di komunitas tersebut. Kondisi itulah yang melatarbelakangi para "om-om" di PPMKI untuk mulai memperkenalkan tunggangannya ke anak-anak muda.

Baca juga : PPMKI Mulai Ajak Mobil 80-an dan 90-an

Melalui sebuah pameran bertajuk "Classic for The Young Generation", puluhan mobil klasik milik anggota PPMKI diperkenalkan ke masyarakat yang berkunjung ke Maxxbox Lippo Village, Tangerang, Sabtu (31/3/2018). Acaranya sendiri diinisiasi pengurus PPMKI DKI Jakarta.

Salah satu mobil klasik yang meramaikan pameran Classic for The Young Generation yang diadakan Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) di Maxxbox Lippo Village, Tangerang, Sabtu (31/3/2018). Kompas.com/Alsadad Rudi Salah satu mobil klasik yang meramaikan pameran Classic for The Young Generation yang diadakan Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) di Maxxbox Lippo Village, Tangerang, Sabtu (31/3/2018).

Sesuai tema, Ketua PPMKI DKI Jakarta Cecil B Silanu menyatakan tujuan diadakannya pameran adalah untuk mulai memperkenalkan mobil klasik ke masyarakat luas, khususnya generasi muda. Dari pameran tersebut, diharapkan nantinya akan banyak anak muda yang tertarik untuk memiliki mobil klasik.

Baca juga : PPMKI Rancang Kriteria Harga Mobil Tua

"Suatu hari ketika dia ke rumah saya ngobrol-ngobrol, karena saya juga perlu generasi muda yang meneruskan merawat mobil saya, entah anak saya, teman saya atau siapaun yang mencintai mobil itu, otomatis silahkan saja dirawat," kata Cecil yang tercatat mengoleksi tujuh mobil klasik ini.

Deretan mobil retro yang meramaikan pameran Classic for The Young Generation yang diadakan Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) di Maxxbox Lippo Village, Tangerang, Sabtu (31/3/2018). Kompas.com/Alsadad Rudi Deretan mobil retro yang meramaikan pameran Classic for The Young Generation yang diadakan Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) di Maxxbox Lippo Village, Tangerang, Sabtu (31/3/2018).

Pada pameran "Classic for The Young Generation" ini, tercatat ada sekitar 97 unit mobil yang dipamerkan. Tidak seluruhnya mobil klasik. Sebab ada yang membedakan event kali ini dengan event yang biasanya diselenggarakan oleh PPMKI. Perbedaan itu yakni mulai banyaknya penampakan mobil lansiran 1980-an dan 1990-an, diantaranya Suzuki Escudo lawas, Honda Civic lawas, ataupun Toyota Corolla Sprinter. Mobil-mobil ini dikenal dengan istilah mobil retro.

Baca juga : Kenali Bedanya Mobil Antik, Vintage dan Retro

Menurut Cecil, PPMKI sengaja mengundang berbagai komunitas mobil retro untuk ikut meramaikan pameran tersebut. Usia mobil retro yang boleh ikut pameran dibatasi paling baru yang lansiran tahun 1995.

Deretan mobil retro yang meramaikan pameran Classic for The Young Generation yang diadakan Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) di Maxxbox Lippo Village, Tangerang, Sabtu (31/3/2018). Kompas.com/Alsadad Rudi Deretan mobil retro yang meramaikan pameran Classic for The Young Generation yang diadakan Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) di Maxxbox Lippo Village, Tangerang, Sabtu (31/3/2018).

Para pemilik mobil retro lansiran 95 ke bawah merupakan mereka yang sudah punya modal untuk memiliki mobil klasik. Karena mobil tersebut dianggap punya kesamaan dengan mobil klasik, yakni belum adanya fitur modern yang terkait komputerisasi.

Baca juga : Mobil Tua Belum Tentu Disebut Mobil Klasik

"Kami berharap ada generasi penerus untuk menggantikan kita agar bisa mencintai, merawat mobil klasik. Kalau enggak bisa memiliki minimal dia bisa mencintai. Silahkan rawat mobil kami, dan memang harus sama orang-orang yang dipercaya bahwa dia senang dan cinta mobil klasik," pungkas Cecil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com