Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Lawas Bisa Jadi Obyek Investasi

Kompas.com - 22/01/2018, 16:42 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

 

Bogor, KOMPAS.com - Cukup banyak mobil-mobil lawas yang punya penggemar dan diburu banyak orang. Sebut saja di antaranya Morris Mini, VW Combi dan Beetle ataupun Ford Mustang.

Dari waktu ke waktu, harga mobil-mobil tersebut di pasaran mobil bekas terus naik. Dengan mesin dan spesifikasi yang sama, harga mobil lawas bahkan bisa lebih mahal dibanding mobil baru.

Baca juga : Oplet Si Doel Dijual Setengah Miliar Rupiah

Sekretaris Jenderal Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) Em Samudera mengatakan, harga mobil lawas yang digemari bahkan tidak akan pernah bisa turun. Kondisi ini menyebabkan kini mulai banyak orang yang menjadikan mobil lawas sebagai obyek untuk berinvestasi.

"Jadi sekarang kalau mau berinvestasi bukan cuma rumah sama emas, mobil lawas juga bisa," kata Samudera saat ditemui Kompas.com, Minggu (21/1/2018).

Salah satu Mercedes Benz lawas dengan dua pintu milik seorang anggota Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) yang hadir dalam acara di Kebun Raya Bogor, Minggu (22/1/2017).Kompas.com/Alsadad Rudi Salah satu Mercedes Benz lawas dengan dua pintu milik seorang anggota Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) yang hadir dalam acara di Kebun Raya Bogor, Minggu (22/1/2017).

Berbeda dengan mobil baru yang digunakan untuk menunjang kebutuhan sehari-hari, Samudera menyebut mobil lawas kini cenderung berfungsi sebagai sarana menyalurkan hobi. Selain itu jumlahnya yang terbatas membuat harga mobil lawas tidak akan pernah turun.

Samudera mencontohkan VW Combi generasi awal yang harganya kini tembus di atas Rp 1 miliar. Padahal beberapa tahun lalu harga mobil van buatan Jerman ini masih berada pada kisaran harga ratusan juta.

"Kalau mobil baru kan begitu dibeli dan keluar diler, harganya langsung turun, Kalau mobil lawas tidak pernah turun. Bahkan dari hari ke hari semakin naik," ujar Samudera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com