Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Proton Masih Minim Bicara soal Rekanan Baru

Kompas.com - 20/02/2017, 09:31 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif — Merek nasional Proton yang saat ini sudah diambil alih konglomerasi Malaysia sejak 2012 sedang mencari mitra baru untuk berkolaborasi. Setidaknya ada tiga merek yang saat ini menjadi kandidat kuat (PSA Group Peugeot, Renault, dan Suzuki), dari 20 proposal kerja sama yang sudah disebar.

Berkesempatan menjumpai CEO Proton Holdings Berhad Dato’ Ahmad Fuaad Kenali saat peluncuran Proton Iriz di Jakarta, KompasOtomotif coba mengonfirmasi progres dari upaya mencari rekanan baru tersebut. Namun, dirinya juga masih belum ingin berbicara banyak mengenai persoalan itu.

“Bukan buyer, kami hanya ada kolaborasi, di mana kami perlu secepatnya untuk memberi kemampuan untuk meningkatkan lagi teknologi dan kualitas lebih bagus lagi. Tentunya untuk kami berikan ke masyarakat, tetapi proses ini masih dalam perjalanan,” ujar Dato’ Ahmad, Sabtu (18/2/2017).

Pada pemberitaan sebelumnya, sekitar 51 persen saham Proton bakal dilego. Bukan hanya akan memiliki Proton, pihak yang akan membeli juga berkesempatan memiliki merek mobil sport Inggris, Lotus.

Baca juga: Lima Merek Tertarik Selamatkan Proton

Dato’ Ahmad melanjutkan, terkait dengan deadline untuk memilih partner baru, waktunya juga belum ditentukan. Dirinya memperkirakan, paling cepat keputusan itu sudah diambil pada pertengahan tahun 2017.

“Secepatnya, mungkin pertengahan tahun. Saat ini Proton dimiliki oleh private sector, bukan lagi oleh pemerintah. Seperti kita tahu kalau ini adalah proyek nasional Malaysia, dan pemerintah bergairah untuk membuatnya sukses pada masa depan,” ujar Dato’ Ahmad.

Pada April 2016 lalu, Pemerintah Malaysia sudah memberikan sokongan dana 1,5 miliar ringgit atau Rp 4,49 triliun untuk membantu keuangan Proton. Pihak pemerintah mengatakan, modal bisnis ini tidak secara berkelanjutan diberikan, tetapi hanya hanya untuk mengantarkan Proton sampai menemukan mitra bisnisnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com