Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berdarah “Malaysia”, Proton Tidak Khawatir Jualan di Indonesia

Kompas.com - 19/02/2017, 09:01 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif –  Secara diplomatik, hubungan Indonesia dan Malaysia berjalan cukup baik, walaupun sempat terjadi beberapa gesekan-gesekan. Namun, jika melihat realita di dunia maya, suka tampak sedikit ada kalimat-kalimat bernada menjatuhkan antar masyarakat di kedua negara ketika berkomunikasi.

Namun, bukan tidak mungkin sentimen negatif ini bisa terwujud di dunia nyata, walupun sebenarnya itu bukan sikap yang tepat. Proton, sebagai produsen mobil berdarah Malaysia yang sudah sejak lama berbisnis di Indonesia, menampik kondisi tersebut berimbas negatif pada penjualan mobilnya.

Baca juga : Jangan Terprovokasi "Cyber War" dengan Malaysia

“Menurut saya itu adalah kesalahpahaman, karena kita seperti kakak beradik, dan kita rumpun yang sama. Salah paham itu biasa tapi saya percaya rakyat Indonesia lebih sophisticated atau bijaksana dan berkualitas dari itu,” ujar Dato’ Ahmad Fuaad Kenali Chief Executive Proton Holdings Berhad saat ditanyakan KompasOtomotif, Selasa (18/2/2017).

Terkait dengan bisnisnya, Dato’ Ahmad menambahkan, pihaknya tidak menganggap ada masalah dengan Indonesia. Proton hanya memberikan produk dan mobil yang berkualitas untuk Indonesia, di mana mereka sudah sangat membutuhkannya (tanpa terpengaruh sentimen tersebut).

Baca juga : Proton Mau Bangkit di Indonesia

“Hal yang lebih penting dari itu adalah prinsip, rakyat Indonesia butuh mobil yang bagus, butuh mobil yang aman dan kalau kami jual barang bagus, sudah semestinya rakyat Indonesia menerima mobil yang sama kualitasnya dengan yang hadir di China dan Jepang,” ujar Dato’ Ahmad.

“Saya rasa masalah perselisihan ini hanya anak kecil, hanya saja kita yang membesarkanya. Kita punya history panjang dan mirip, juga sama-sama ASEAN.  Saya tidak melihat ada masalah, dan saya pikir masyarakat Indonesia, akan mengapresiasi produk berkualitas yang kami tawarkan ke pasar,” ucap Dato’ Ahmad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com