Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Mekanisme “Airbag” Meletup [Video]

Kompas.com - 01/12/2015, 18:15 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Tangerang Selatan, KompasOtomotif – Banyak penjelasan kurang benar tentang kantong udara yang beredar di masyarakat. Salah satu paling fatal yakni perangkat yang bakal mengembung instan dengan algoritma tertentu itu adalah fitur utama yang bisa menyelamatkan nyawa saat kecelakaan.

Persepsi itu tumbuh jadi ketergantungan, seakan kalau mobil sudah memiliki kantong udara maka penumpangnya dijamin selamat. Padahal tidak selalu seperti itu.

Perangkat keselamatan utama penumpang pada kabin adalah sabuk pengaman, sedangkan kantong udara hanyalah tambahan.

Saat sensor mendeteksi mobil mengalami tumbukan keras maka fitur pretensioner akan mengencangkan sabuk pengaman agar posisi badan tetap pada jok. Sepersekian detik kemudian, kantong udara di kemudi akan meletup untuk menghindari benturan bagian atas tubuh dengan kemudi.

Di pusat pelatihan Mercedes-Benz Distribution Indonesia di Ciputat, Tangerang Selatan, praktek meletupnya kantong udara dipraktekan dalam satu sesi saat kunjungan wartawan, Selasa (1/12/2015).

Bisa dilihat pada video, proses mengembang kantong udara model C-Class (W203) ini secepat kedipan mata. Selain itu suara yang dihasilkan sangat keras.

Setelah meletup, terlihat ada gas yang keluar dan kantong udara menjadi panas. Janudin, Vocational Trainer Mercedes-Benz Distribution Indonesia, menjelaskan, gas itu adalah Sodium Acid.

“Pada Mercedes-Benz, ledakan kantong udara bisa dua kali, tergantung seberapa kencang tabrakannya. Kantong Sodium Acid itu ada dua, jadi bisa mengembang dua kali,” urai Janudin.

Penting untuk diketahui mengizinkan anak kecil duduk atau dipangku di jok depan bisa berisiko fatal karena keberadaan kantong udara. Selain itu menempatkan barang di atas panel kantong udara bisa berbahaya karena bisa terpental dan mencederai penumpang.

Seluk beluk tentang kantong udara bisa dipelajari pada buku manual.

Lihat video lengkapnya di bawah ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com