Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Takata Akhirnya Minta Maaf

Kompas.com - 26/06/2015, 15:02 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Tokyo, KompasOtomotif - Presiden Takata Corporation Shigehisa Takada menyatakan permintaan maaf terkait kasus kantong udara Takata saat konferensi pers di Jepang, Kamis (25/6/2015). Inilah penampilan perdana Takada di hadapan publik setelah produk perusahaan terbukti cacat dan jadi penyebab puluhan juta mobil harus ditarik kembali dari peredaran.

“Saya ingin pertama mengucapkan belasungkawa tulus untuk mereka yang kehilangan nyawa sebab inflator kami yang rusak. Saya juga mau meminta maaf atas kekhawatiran yang timbul ke semua orang,” ucap Takada seperti terjemahan dalam video yang disiarkan NCBC News.

Ketika ditanyakan kenapa butuh waktu lama untuk berbicara ke hadapan publik terkait isu recall, Takada menjawab, “Saya sedang berdiskusi dengan pabrikan dan regulator. Saat melakukan itu saya menyadari bagaimana saya kehilangan beberapa kali kesempatan untuk bicara dan untuk itu saya meminta maaf”.

Kantong udara Takata yang bermasalah dilaporkan telah terlibat dalam kematian delapan orang dan ratusan cedera. Setidaknya ada 53 juta juta unit mobil di seluruh dunia yang diperintahkan untuk ditarik dari pasaran untuk diperbaiki. Bagian inflator yang diduga bermasalah bisa menjadi proyektil saat kantong udara mengembang.

Hingga saat ini Takata masih menginvestigasi akar permasalahan pada komponen kantong udara. Takata Corporation menolak teori dugaan yang sempat populer bahwa bahan ammonium nitrate yang digunakan sebagai propellant adalah biang masalah. Takata mengatakan bahan kimia itu aman sebab telah digunakan selama 10 tahun dan telah diuji dengn berbagai macam cara.

Cara Takata kontras dengan pemasok kantong udara lain yang tidak menggunakan ammonium nitrate dengan alasan ketidakstabian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com