Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ninja BA 54 LO, Mengalir Sesuai Insting

Kompas.com - 18/07/2012, 14:46 WIB

Jakarta, KompasOtomotif – Mimpi mempunyai motor sport dengan tongkrongan gahar sejak kecil membuat Jonny Ardi, 26, gerah begitu melihat motornya yang standar. Apalagi, banyak teman di daerah asalnya dari Salo, Sumatera Barat juga terserang virus modifikasi motor. Kesan sporty Kawasaki Ninja 250 yang dipunyainya dianggap kurang greget.

Jonny pun berkonsultasi dengan Ariawan, pemilik bengkel modifikasi BaruMotorsport di kawasan Palmerah, Jakarta Selatan. Berbagai model disodorkan Ariawan, dan Jonny pun memilih aliran motor gede dengan guratan wajah ekstrem. Sekujur tubuh di-custom, mulai wajah depan dengan angle eyes, tangki di kondom, hingga bodi belakang bergaya balap.

Untuk mengimbangi tampilan bodi, otomatis kaki-kaki juga harus dirombak. Jonny mengganti lengan ayun (swing arm) standar dengan milik Honda CBR 1000, lantas dimasukkan velg Hayabusa chrome limited edition yang dipesan khusus dari AS, dan dibalut ban selebar 190 mm. Biar aman, sistem pengereman diperbaiki dengan pemakaian satu set kombinasi rem merk Nissin dan Brembo.

Untuk aksesoris, Jonny mengandalkan beberapa merk, asal cocok dengan tampilan motor barunya. Mulai dari spion KTC, speedometer Koso, lambu belakang dan sein Rizoma, hingga foot step racing merk Bikerz. ”Sebenarnya nggak ada patokan modifikasi, mengalir saja sesuai insting,” terang Jonny.

Urusan mesin, Jonny belum berani menaikkan kasta. Cukup mesin standar yang didukung pengapian untuk motor balap. Dengan semua rombakan itu, Jonny butuh waktu sekitar lima bulan. Biaya yang dikucurkan cukup fantastis. Jonny harus merogoh kocek hingga Rp 65 juta, belum termasuk membeli satu unit Kawasaki Ninja 250 gres.

Jika boleh diberi nama, mungkin motor Jonny sekarang bakal dipanggil ”BA 45 LO” yang diambil dari ”BA” (kode plat nomor Sumatera Barat) dan “Salo”, tanah kelahirannya.

”Setelah lebaran saya mau ganti aliran lagi. Mungkin lebih ke racing look seperti motor balap MotoGP. Sekarang mau saya pakai touring dulu ke kampung halaman,” ujar pengusaha busana muslim itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com